oleh

Kapolsek Rungkut, Kompol Esti Setija Oetami,SH Monitor Nobar G30S/PKI

   PB|Surabaya – Kapolsek Rungkut, Kompol Esti Setija Oetami,SH monitor kegiatan Nobar (Nonton Bareng) bersama dengan masyarakat di wilayah RT05 RW15 Griya Amerta Kelurahan Medokan Ayu Kec. Rungkut Kota Surabaya, antusias menggelar Nobar Fil G30S/PKI generasi muda maupun masyarakat cukup tinggi. Terlihat hingga pemutaran jam ke 2 penonton masih di tempatnya masing-masing.
Hal tersebut memang sangat masuk akal sekali karena sejak era reformasi film tersebut praktis tidak pernah diputar, bahkan mata pelajaran sekolah sebagai salah satu media pembentukan Karakter Bangsa pun juga tidak diajarkan disekolah-sekolah, sehingga praktis generasi muda saat ini tidak mengenal siapa pahlawan nasional dan bagaimana kekejaman idiologi komunis yang dibawa oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) baik pada 1948 maupun pada tahun 1965 yang berupaya melakukan kudeta terhadap pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Nonton Bareng (Nobar) yang dilaksanakan tepat pada tangal 30 September 2017 tersebut cukup mendapat sambutan positif masyarakat dan generasi muda yang berlokasi di Perumahan Griya Amerta yang berpenduduk sekitar 600 jiwa, dengan dimotori oleh Pengurus RT05 RW15 Kelurahan Medokan Ayu tersebut. Kompol Esti Setija Oetami,SH menyatakan bahwa pemutaran film ini memang sangat perlu sekali guna memberikan pemahaman dan gambaran kekejaman PKI (Partai Komunis Indonesia) kepada generasi muda, maklum generasi muda saat ini sangat minim sekali pemahamannya terhadap sejarah bangsa.Kompol Esti Setija Oetami,SH menyampaikan, dengan pemahaman tersebut maka akan tumbuh kepercayaan yang kuat akan keberadaan Pancasila sebagai satu-satunya idiologi Bangsa Indonesia yang harus kita pertahankan.
Kapolsek Rungkut yang sehari-hari berdekatan dengan warga turut ditengah-tengah masyarakat dalam acara nobar tersebut menyampaikan terkait pelaksanaan nonton bareng ini menegaskan bahwa nobar film G30S/PKI adalah sebagai upaya pemahaman terhadap sejarah Bangsa Indonesia bahwa pada tahun 1948 dan 1965 ada upaya perongrongan terhadap idiologi Pancasila, namun dapat digagalkan.Hadir dalam acara Nobar tersebut selain Kapolsek Rungkut, Kompol Esti Setija Oetami,SH, Komandan Koramil 0831/05 Rungkut, Mayor Inf Supriyo Triwahono, Lurah Medokan Ayu, Gloria Puspa Cendana , S.STP .MA, Ketua LPMK Medokan Ayu, Suhardi(mark|red)

Bagikan

Baca Juga