oleh

PEMBEKALAN KESEHATAN TENTANG DIFTERI DAN BANTUAN HIDUP DASAR

PB|Surabaya – Lettu Laut (K/W) dr. Christina Widosari dan Lettu Laut (K) Edi Sutanto memberikan ceramah kesehatan tentang difteri dan bantuan hidup dasar, bertempat di rupat Primkopal Koarmatim Ujung, Surabaya. Kamis, (18/01/2018).
Difteri penyakit menular yang disebabkan oleh kuman corynebacterium diphteriae, ditandai dengan adanya peradangan, terutama pada selaput bagian dalam saluran pernapasan bagian atas, hidung  dan juga kulit. Penyakit ini sangat mudah menular dan berbahaya karena menyebabkan kematian.
Kasus probable merupakan kasus yang menunjukan gejala-gejala demam, sakit menelan, pseudomembran, pembengkakan leher dan sesak napas disertai bunyi (stridor), kasus konfirmasi kasus propable disertai hasil laboratorium, berupa swab tenggorok dan swab hidung atau swab luka di kulit yang diduga difteri kulit, infeksi  oleh kuman sifatnya tidak invasif, tetapi kuman dapat mengeluarkan toxin, yaitu eksotoksin, masa inkubasi 2-5 hari masa penularan 2-4 minggu sejak masa inkubasi, sedangkan masa penularan carrier bisa sampai 6 bulan.
Sumber dan cara penularan sumber penularan adalah manusia baik sebagai penderita maupun carrier.
Seseorang dapat menyebarkan bakteri melalui pernapasan droplet infection atau melalui muntahan, pada difteri kulit bisa melalui luka di tangan kontak kasus : adalah orang serumah, tetangga, teman bermain, teman sekolah,termasuk guru, teman kerja.carrier : adalah orang yang tidak menunjukkan gejala klinis, tetapi hasil pemeriksaan laboratorium positif c. Diphteriae dan cara pengobatanya pemberian anti difteri serum (ads) 20.000 unit im bila membrannya hanya terbatas pada nasal atau permukaan, bila sedang diberikan ads 60.000 unit dan jika membrannya sudah meluas diberikan ads 100.000-120.000 unit. Sebelum pemberian serum dilakukan tes sensitifitas antibiotik pilihan adalah penicillin procain 50.000 unit/kgbb/hari, diberikan sampai 3 hari setelah panas turun. Antibiotik alternative adalah erythromicyn 50mg/kgbb/hari selama 14 hari.
Sedangkan dalam pembekalan bantuan hidup dasar adalah usaha untuk mempertahankan kehidupan saat penderita mengalami keadaan nyawa yang mengancam, bantuan hidup dasar pengenalan gejala jantung mendadak, serangan jantung, stroke dan sumbatan jalan napas oleh benda asing, mengaktifkan spgdt, rjp dan defibrilasi dengan aed.
Hadir dalam ceramah kesehatan antara lain personil Puskopal, Primkopal Armatim, POM Armatim, Denma Koarmatim dan Dispen Armatim.
Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Suratno, S.S.(Dispenarmatim|ivan|red)
Bagikan

Baca Juga