oleh

Ratusan Masyarakat Bersama Koramil 0831/05 Rungkut Surabaya Serbu Griya Amerta

PB|Surabaya – Instruksi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk menonton kembali film G30S/PKI disambut antusias oleh masyarakat. Terbukti hingga kini sejumlah partai politik dan di beberapa daerah menggelar acara nobar G30S/PKI. Terkait hal itu, Gatot menanggapi positif dan senang karena banyak dari jajaran TNI dan masyarakat yang mengadakan acara nonton bareng film G30S/PKI. Bahkan nobar yang digelar sejumlah parpol dan satuan TNI banyak diikuti warga.

“Ya saya senang ya di mana-mana ada nobar, bahkan saya dengar di sini juga ada nobar,” ujar Gatot saat menghadiri acara Pagelaran Seni dan Budaya (11 jenis wayang) Parikesit Jumeneng Noto di halaman Museum Fatahillah, Kota Tua, Jakarta Barat, Jumat (29/9/2017).  Koramil 0831/05 Rungkut Surabaya bersama dengan ratusan masyarakat di wilayah RT05 RW15 Griya Amerta Kelurahan Medokan Ayu Kec. Rungkut Kota Surabaya antusias menggelar Nobar (Nonton Bareng) generasi muda maupun masyarakat cukup tinggi terhadap rencana pelaksanaan pemutaran film G30S/PKI sesuai dengan instruksi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantio tersebut, bahkan berbagai pihak minta ditempati sebagai lokasi pemutarannya.

Hal tersebut memang sangat masuk akal sekali karena sejak era reformasi film tersebut praktis tidak pernah diputar, bahkan mata pelajaran sekolah sebagai salah satu media pembentukan Karakter Bangsa pun juga tidak diajarkan disekolah-sekolah, sehingga praktis generasi muda saat ini tidak mengenal siapa pahlawan nasional dan bagaimana kekejaman idiologi komunis yang dibawa oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) baik pada 1948 maupun pada tahun 1965 yang berupaya melakukan kudeta terhadap pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Nonton Bareng (Nobar) yang dilaksanakan tepat pada tangal 30 September 2017 tersebut cukup mendapat sambutan positif masyarakat dan generasi muda yang berlokasi di Perumahan Griya Amerta yang berpenduduk sekitar 700 jiwa, dengan dimotori oleh Pengurus RT05 RW15 Kelurahan Medokan Ayu tersebut. Komandan Koramil Rungkut Mayor Inf Supriyo Triwahono menyatakan bahwa pemutaran film ini memang sangat perlu sekali guna memberikan pemahaman dan gambaran kekejaman PKI (Partai Komunis Indonesia) kepada generasi muda, maklum generasi muda saat ini sangat minim sekali pemahamannya terhadap sejarah bangsa, bahkan disekolah-sekolah sudah tidak ada pelajaran sejarah sehingga sangat prihatin jika sejarah akan terlupakan oleh generasi penerus bangsa yang besar ini.
Mayor Inf Supriyo juga menyampaikan, dengan pemahaman tersebut maka akan tumbuh kepercayaan yang kuat akan keberadaan Pancasila sebagai satu-satunya idiologi Bangsa Indonesia yang harus kita pertahankan.

Komandan Koramil 0831/05 Rungkut yang sehari-hari berdekatan dengan warga turut ditengah-tengah masyarakat dalam acara nobar tersebut menyampaikan terkait pelaksanaan nonton bareng ini menegaskan bahwa nobar film G30S/PKI adalah sebagai upaya pemahaman terhadap sejarah Bangsa Indonesia bahwa pada tahun 1948 dan 1965 ada upaya perongrongan terhadap idiologi Pancasila, namun dapat digagalkan.
Dengan pemutaran film tersebut mengingatkan bangsa ini yaitu TNI dan masyarakat bahwa idiologi Negara yang paling cocok pada Negara yang penuh kemajemukan dan ke-Bhinneka Tunggal Ika-an Indonesia adalah Idiologi Pancasila, bahkan kalau warga yang minta nobar dilingkungannya silahkan koordinasi dengan Koramil Rungkut. Tegas Mayor Inf Supriyo.

Hadir dalam acara Nobar tersebut selain Komandan Koramil 0831/05 Rungkut, Mayor Inf Supriyo Triwahono, Kapolsek Rungkut, Kompol Esti Setija Oetami,SH,  Lurah Medokan Ayu, Gloria Puspa Cendana , S.STP .MA, Ketua LPMK Medokan Ayu, Suhardi(mark|red)

Bagikan

Baca Juga