oleh

AWAL TAHUN 2018, YONIF 511/DY LAKSANAKAN UPACARA BENDERA 17AN

PB|BLITAR – Bertempat di lapangan upacara Yonif 511/DY Jl. Maluku No. 14 Karang Tengah Kec. Sanan Wetan Kota Blitar, Seluruh prajurit melaksanakan upacara bendera 17an. Upacara dimulai tepat pukul 07.00 WIB, Bertindak selaku Inspektur Upacara Pasipers Yonif 511/DY Lettu Inf M. Adchiyak, Komandan Upacara Lettu Inf Ismail dan Serda Tio Haris Karunia sebagai pembaca Pembukaan UUD 1945. Dalam amanat tertulis Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P, yang dibacakan oleh Irup mengatakan pada kesempatan upacara bendera di awal tahun 2018 ini, selaku Panglima TNI saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh Prajurit dan PNS TNI atas dedikasi dan semangat pengabdian, karena telah melewati tahun 2017 dengan sarat prestasi dan kinerja yang baik. Untuk menuju TNI yang profesional, modern, dan tangguh tersebut, diperlukan implementasi proses rekrutmen yang bersih, transparan, humanis dan bebas KKN. Pada aspek kesejahteraan, ke depan TNI akan berorientasi pada peningkatan kinerja dan akuntabilitas organisasi untuk mencapai remunerasi secara bertahap sampai 100 persen, peningkatan gaji dan uang lauk pauk prajurit serta pemenuhan kebutuhan perlengkapan perorangan. Perlu saya tekankan kembali bahwa tahun 2018 ini adalah tahun politik, dengan diselenggarakannya pilkada serentak di 171 daerah meliputi 17 provinsi, 39 kota dan 115 kabupaten. Hal ini berpotensi menimbulkan konflik dan kerawanan berupa pertikaian horizontal maupun vertikal yang dapat menciderai pesta demokrasi nasional, bahkan dapat mengoyak Kebhinnekaan bangsa kita.

Di akhir amanatnya Panglima TNI, ada beberapa hal yang perlu saya tekankan ke pada seluruh Prajurit dan PNS TNI sebagai berikut : Pertama. Kebhinnekaan yang kita miliki, harus tetap kita jaga dan kita kawal bersama, sebagai perekat Bangsa Indonesia dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa yang digelorakan oleh setiap generasi di tahun politik saat ini dan ke depan. Kedua. Jadikan Prajurit TNI sebagai perekat kemajemukan bangsa, karena TNI merupakan garda terdepan dalam menjaga kerukunan, toleransi dan Kebhinnekaan, sehingga bangsa Indonesia tetap menjadi bangsa yang utuh, kuat dan tangguh. Ketiga.

Tingkatkan kualitas diri Prajurit TNI untuk mencapai standar kemampuan dan profesionalisme, berjiwa satria, militan, loyal dan profesional sehingga mampu menghadapi berbagai bentuk ancaman nyata ke depan. Keempat. Pegang teguh Netralitas TNI dari tingkat atas sampai satuan paling bawah dalam Tahun Politik 2018 dan 2019 ke depan, dengan tetap menjalin komunikasi yang cerdas, harmonis dan bermartabat dalam kerangka efektivitas pencapaian tugas pokok TNI. Kelima. Jaga soliditas TNI dalam sinergitas dengan seluruh komponen bangsa yang telah terjalin selama ini, dengan lebih meningkatkan kerja sama dan kerja bersama yang saling melengkapi dan mendukung, dalam merespon dan menyikapi perkembangan situasi di wilayah.

Upacara ini berjalan dengan tertib, aman dan khidmat, sehingga lebih memberikan makna bagi seluruh peserta upacara dalam upacara bendera 17an. (DONI|red)
Bagikan

Baca Juga