oleh

BABINSA IKUTI SOSIALISASI TENTANG KATARAK

BABINSA IKUTI SOSIALISASI TENTANG KATARAK 2PB | Cilacap – Serda Sartono Babinsa Desa Ayam Alas Koramil 03/Kroya bersama Bidan desa (Ibu Nurul) mengikuti Sosialisasi
pengenalan Katarak dalam rangka menyambut HUT TNI ke 71 yang bertemakan ” KEBUTAAN KARENA KATARAK DAPAT DISEMBUHKAN” yang diselenggarakan di Kodim 0701/Banyumas, Kamis (21/07).

Kegiatan ini diikuti oleh satuan Korem 071/Wijayakusuma beserta Jajarannya, Korem 072/Pamungkas, Bidan Desa, Kepala Desa, Tokoh Agama serta Tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya dr. Eli Jono dari Walubi
menyampaikan, “Bahwa Indonesia peringkat ke-2 Dunia dalam peringkat Kebutaan.
Katarak adalah penyakit karena terdapatnya kekeruhan pada lensa mata, umumnya disebabkan faktor usia atau degeneratif, penyebab lain dapat terjadi karena adanya trauma, infeksi mata, sering mengkonsumsi obat golongan steroid atau pun karena penyakit kencing manis (diabetes mellitus).

Sampai saat ini katarak menjadi penyebab kebutaan nomor satu di Indonesia maupun dunia. Gejala katarak berupa penglihatan buram yang berangsur-angsur bertambah berat, penglihatan seperti ada kabut tipis yang semakin lama semakin tebal sampai akhirnya penglihatan sangat terganggu hanya bisa lihat bayangan sinar. Bila didiamkan katarak dapat menyebabkan gangguan aktifitas hidup sehari-hari, tidak hanya penderita tetapi sanak keluarga yang lain ikut terganggu pula karena harus selalu mendampingi orang tua/ keluarga yang menderita buta katarak.BABINSA IKUTI SOSIALISASI TENTANG KATARAK 1Katarak dapat disembuhkan melalui operasi katarak, sampai saat ini belum ada obat medis maupun alternatif yang terbukti menyembuhkan katarak. Kapan operasi dilakukan ? Operasi katarak dapat dilakukan bila penderita merasakan gangguan aktifitas , meski sudah dibantu dengan kacamata. Dengan dilakukan operasi katarak penderita akan kembali pulih penglihatannya, sehingga aktivitas dapat kembali seperti biasa tanpa bantuan orang lain.”Ujar dr dari Walubi.

Dalam pemberian materi yang disampaikan oleh tim Icenew Visen (Alan) menyampaikan tentang
pengenalan “Katarak” dimana warga negara Indonesia yang mengalami kebutaan mencapai hingga 4 juta orang dan kebutaan yang disebabkan kebutaan karena katarak sebanyak 20%.
Katarak terjadi karena proses penuaan lensa mata yang terjadi secara perlaan- lahan,dan disemua kalangan bahkan menyerang terhadap anak kecil, disarankan kepada ibu-ibu yang sedang mengandung agar banyak mengonsumsi makanan yang bergizi serta di vaksin Rubela supaya tidak terkena katarak.
Katarak tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan tetes mata tetapi harus di lakukan dengan operasi.”paparnya.

“Katarak dilakukan operasi apabila penglihataanya terganggu sudah matang.
Perbedaan antara katarak atau bukan katarak tidak akan merasa gatal tetapi penglihataanya terganggu.
Cara gampang untuk mengetahui katarak atau bukan dengan cara kita memasang Huruf Besar/Abjad ditembok dengan jarak 6 meter dan ditutup matanya secara bergantian, kalo sipenderita bisa membaca berarti itu bukan katarak.
Diharapkan dengan pertemuan ini para Babinsa harus memastikan pasien benar-benar Katarak, dengan acuan kadar gula darah dan tekanan dara tidak tinggi.(STY/mark)

Bagikan

Baca Juga