oleh

Babinsa Ramil 0824/25 bersama PPL Melaksanakan Pendampingan percepatan Tanam

  PB|Jember – Program Ketahanan Pangan melalui upaya khusus adalah peningkatan produktifitas pertanian guna meningkatkan produksi bahan pangan utamanya padi, jagung dan kedelai sehingga kita mampu memenuhi kebutuhan bahan pangan dalam negeri dari produksi pertanian dalam negeri dan tidak harus import.

Berbagai langkah sebagai bagian dari upaya khusus tersebut diantaranya pengolahan lahan dan tanam serta panen menggunakan alat mesin pertanian, peningkatan luas tambah tanam, dan berbagai langkah efektifitas lainnya yang dilakukan sinergi antara Petani, PPL dan Babinsa dengan penguatan dari Dinas sektoral terkait.

Pada hari Kamis 08/12/2016 Pukul 08.00 Wib bertempat di lahan milik Poktani Mulyo Ds Jenggawah Kec jenggawah Babinsa Serda Jamhari bersama PPL  Sdr Sodik, SP melaksanakan pendampingan tanam dengan menggunakan transalnter atau alat mesin tanam.

Ketua Poktan Mulyo  Sdr Resa 47 tahun saat kami wawancarai disela-sela kegiatan tersebut menjelaskan bahwa    pendampingan bersama ppl dan Babinsa ini sangat membantu sekali terhadap petani didesa-desa, betapa tidak kita diaak untuk melaksanakan pertanian dengan tehnis-tehnis modern seperti ini.

Resa menegaskan dngan tehnis modern seperti ini sangat efektif sekali baik dari kala waktu maupun biaya operasional sehingga meningkatkan nilai keuntungan petani serta secara global mampu meningkatkan produktifitas pertanian.

Danramil 0824/25 Jenggawah saat kami konfirmasi di ruang kerjanya membenarkan kegiatan anggotanya tersebut, dan dirinya sudah memberikan instruksi kepada Babinsa jajarannya sesuai petunjuk struktural agar selalu memberikan pendampingan terhadap petani, sehingga dapat membantu mengambil langkah-langkah yang lebih efektif dan efisien dalam rangka mensukseskan program ketahanan pangan nasional.

Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Muhammad Nas, SIP juga demikian saat kami konfirmasi bahwa dalam rangka percepatan pengolahan maupun tanam hendaknya Babinsa bersama PPL berkoordinasi untuk mengintensifkan penggunaan mesin pertanian yang ada.

Hal tersebut tentunya disamping merupakan penekanan secara struktural juga sebagai upaya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani serta peningkatan produktifitas pertanian. (sis24|red)

Bagikan

Baca Juga