oleh

Cempedak Jadi Pemasukan Tambahan Warga Desa Durenombo

Batang – Seorang warga Desa Durenombo Kecamatan Subah Kabupaten Batang, terlihat tengah sibuk memanen cempedak atau sering disebut nangka di kebunnya, dibantu seorang anggota TNI yang tengah mengerjakan tugas dalam pelaksanaan TMMD Reguler ke-103, ia nampak semangat mengambil cempedak tersebut.

Luasan perkebunan di Desa Durenombo menjadikan potensi buah-buahan sangat menjanjikan,  termasuk buah cempedak yang tengah diambil oleh Wartoyo (53).  Hanya menggunakan tangan kosong dan sebuah sabit Wartoyo terlihat sangat cekatan mengambil cempedak yang berbobot lebih dari 5 kilogram.

Memanen cempedak merupakan pekerjaan sambilan Wartoyo, dimana kesehariannya bekerja sebagai tukang bangunan, namun pekerjaan sampingannya Tek bisa dianggap enteng. Paslanya dari cempedak, Wartoyo bisa merauk keuntungan ratusan ribu rupiah dalam tempo beberapa bulan saja, adanya cempedak yang bisa ia jual menjadikan pemasukan untuk mencukupi kebutuhan keluarga bertambah.

Diterangkan oleh Wartoyo, ia menjual cempedak dengan harga Rp 30 ribu, dan setiap empat bulannya ia bisa mendapatkan hampir Rp 1 juta.  “Kalau tukang bangunan hanya mendapatkan Rp 70 ribu saja. Jadi kalau ditotal saya bisa membawa uang Rp 100 ribu, jika setiap hari bisa menjual cempedak satu buah,” katanya, Selasa (30/10/2018).

Dikatakannya penghasilan tersebut terbilang lumayan, dan hingga kini ia bisa mencukupi kebutuhan keluarga dengan hasil tersebut.  “Cempedak ia jual ke seorang pengepul di Desa Durenombo, dimana akan dijual kembali ke pasar sekitar wilayah Subah maupun Pecalungan. Pekerjaan sampingan menjual cempedak bisa menjadi tambahan yang sangat membantu bagi keluarga saya,” paparnya.(kodim batang|red|noven)

Bagikan

Baca Juga