oleh

Danramil Bubutan Surabaya Sampaikan Wasbang di Kelurahan Tembok Dukuh

Danramil Bubutan Surabaya Sampaikan Wasbang di Kelurahan Tembok Dukuh a PB | Surabaya – Dalam upaya memberikan pencerahan kepada elemen masyarakat khususnya staf kecamatan dan lurah serta masyarakat bertempat di Balai Kelurahan Tembok Dukuh Kecamatan Bubutan,  Kota Surabaya, Danramil 0830/04 Bubutan jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara, Mayor Chb Sumimun, melaksanakan kegiatan pembekalan Wawasan Kebangsaan dan bela negara kepada di wilayah tersebut, Sabtu (13/8), malam.
Dalam materinya, Danramil 0830/04 Bubutan, Mayor Chb Sumimun, menyampaikan tentang pentingnya Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara bagi generasi muda sebagai tulang punggung bangsa yang kelak akan memimpin negeri dan bangsa tercinta ini.  Perlunya pemahaman di kalangan organisasi kepemudaan tentang 4 Dasar Konsensus Berbangsa dan Bernegara, yakni Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika serta tentang pentingnya bela negara demi keutuhan NKRI.
Bila kita sudah memahami, menghayati/meresapi 4 Konsensus Dasar Berbangsa dan Bernegara, maka yakinlah tidak akan ada lagi fanatisme sempit keagamaan, primodialisme (rasa kedaerahan) yang berlebihan dan perpecahan yang mengarah pada disintegrasi bangsa.Danramil Bubutan Surabaya Sampaikan Wasbang di Kelurahan Tembok DukuhSedangkan menurut Camat Bubutan Nono Indriyatno, S.Sos, mengatakan “kami sangat berterima kasih pada Bapak Danramil yang telah memberikan materi wawasan kebangsaan pada staf dan lurah Krembang.  Adapun maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mengoptimalkan pengembangan dan pelaksanaan nilai kebangsaan guna pemberdayaan dan penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara yang berlandaskan pada nilai Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut, Nono Indriyatno, S.Sos, mengajak masyarakat untuk menguatkan barisan yang kokoh dalam menjaga wilayah NKRI. Untuk menjadi bangsa yang kuat, masyarakat harus bersatu.  Ibarat lidi yang hanya sebatang maka hanya mampu untuk mencongkel gigi dan mudah dipatahkan. Tapi jika batangan sapu bisa berkumpul menjadi satu, maka akan menjadi sapu yang mampu membersihkan halaman dan akan menjadi sulit untuk dipatahkan. “Untuk itu mari kita bangun kesatuan kita. Banyak cara untuk menyatukannya, salah satunya adalah bergotong royong,” ujarnya. Hadir dalam kegiatan tersebut ± 50 orang terdiri dari staf kecamatan dan lurah serta tamu undangan.(penrem084/red)

Bagikan

Baca Juga