Surabaya – Simulasi pemungutan suara Pilwali Surabaya ini, digelar di RW08 Kelurahan Gununganyar Kecamatan Gununganyar Kota Surabaya. Karena Pilwali (Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota) digelar di masa pandemi corona, maka protokol kesehatan menjadi aspek yang paling diperhatikan dalam simulasi kali ini. Setiap warga yang hendak menyalurkan hak suara terlebih dahulu harus cuci tangan dan menjalani pemeriksaan suhu tubuh. Pembatasan jumlah pemilih juga diterapkan demi mencegah terjadinya kerumunan.
Warga juga diwajibkan untuk menggunakan sarung tangan selama proses pencoblosan. Tidak hanya penerapan protokol kesehatan yang ketat, juga penghitungan surat suara menggunakan perlu diperhatikan dalam mematuhi Prokes Covid-19. Aplikasi perhitungan suara sengaja diterapkan untuk meminimalisasi kontak fisik. Selain itu sistem Sirekap tersebut juga dinilai lebih cepat dan efisien sehingga diharapkan mampu meminimalisir kesalahan penghitungan. Sirekap sendiri merupakan sistem aplikasi yang berguna untuk membaca dan mengonversi data rekapitulasi. Data dikonversi dari bentuk fisik yakni formulir C1 Plano menjadi data elektronik.
Simulasi di RW08 Gununganyar pada hari Sabtu tanggal 21 November 2020 pukul 15.30 Wib sampai dengan selesai telah dilaksanakan telah terlaksana dengan baik tanpa kendala serius dalam pemahaman. Hadir di lokasi simulasi tersebut, Danramil 0831/05 Rungkut, Mayor Chb Suprianto, Wakapolsek Rungkut, AKP H. M Karim, Kanitlantas Polsek Rungkut beserta anggota, Sekcam Gunung Anyar, Eni. S, Sekkel Rungkut Tengah, Rini, KPU Surabaya, PPK Gunung Anyar, PPS Rungkut Tengah, Anggota Koramil tipe A 0831/05 Rungkut , Ketua RW 08 RMB, Tokoh Masyarakat Rungkut Mapan Barat, Perwakilan warga Rungkut Mapan Barat, Linmas Kel. Rungkut Tengah, selama kegiatan berjalan dengan lancar dan aman.(mm05|red)
