oleh

Danramil Rungkut, Mayor Inf Supriyo Hadiri Isra’ Mi’raj Di Perum. Griya Amerta

      PB|Surabaya – Guna meningkatkan keimanan dan aktifitas religi dengan tujuan untuk mengingat siapa yang diciptakan dan siapa yang menciptakan terus dilakukan tanpa henti, khususnya perintah Sholat yang telah diwajibkan kepada setiap umat Muslim, sebagaimana yang dilakukan pada peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang berlangsung di Perumahan Griya Amerta RT-05 RW-15 Kelurahan Medokan Ayu Kecamatan Rungkut Kota Surabaya, yang dihadiri oleh, Komandan Koramil 05/0831 Rungkut Mayor Inf Supriyo Triwahono, Camat Rungkut Drs. H. M Syafik,MSi, Ketua LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan) Medokan Ayu Suhardi serta para tokoh Agama dan masyarakat wilayah tersebut, Minggu (23/04/2017).

Pada kesempatan tersebut Mayor Inf Supriyo Triwahono menyampaikan dalam sambutannya, inti dari peristiwa Isra’ Mi’raj adalah diterimanya   perintah   shalat   lima   waktu, yang berguna untuk memberikan ketenangan dan kedamaian dalam kehidupan manusia. Jika diamati cara penyampaian perintah shalat yang langsung disampaikan  Allah  SWT kepada Nabi Muhammad SAW tanpa perantara, selain menunjukkan keagungan pribadi Nabi Muhammad SAW juga karena shalat itu sendiri mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam ajaran islam. Maka dari itu mari kita jaga dan pelihara shalat sebagai tiang agama, yang harus berdiri kokoh dan kuat dalam menopang kehidupan kita, karena dengan kokohnya shalat diharapkan dapat mencegah diri kita dari berbagai bentuk pelanggaran dan penyimpangan.

Selanjutnya para jamaah diberikan pencerahan sekaligus pemahaman lebih dalam dari makna yang tersirat dan tersurat pada peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW ini. “Isra Mi’raj adalah dua bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh Muhammad dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan shalat lima waktu sehari semalam. Isra’ dan Mi’raj merupakan dua cerita perjalanan yang berbeda. Isra’ merupakan kisah perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem. Sedangkan Mi’raj merupakan kisah perjalanan Nabi dari bumi naik ke langit ketujuh dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah di hadirat Allah SWT,” kata K.H. Bashori Awi. Peringatan Hari Besar Islam Isra’ Mi’raj 2017 di Perumahan Griya Amerta tersebut mengambil tema, “Jadikan Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Kita Tingkatkan Iman & Taqwa Demi Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Agama dan Menjaga Akhlaq Bangsa” yang artinya menurut Panitia acara PHBI tersebut yakni meningkatkan keimanan warga RT-05 RW-15 serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dalam bermasyarakat agar mampu menjaga akhlaq bangsa yang memprioritaskan kebersamaan demi menjaga NKRI yang kuat dan kokoh. Pondasi utama dalam membentuk kebersamaan ada di lingkungan RT (Rukun Tetangga) dan RW (Rukun Warga), selama dalam membentuk kerukunan ditingkat RT dan RW terealisasi dengan baik secara otomatis akan tercipta suatu kekuatan dalam pemerintah sesuai dengan Bhinneka Tunggal Ika.(sertyo harsono|red)

Bagikan

Baca Juga