oleh

Dharma Bhakti Melalui TMMD, Seorang Anak Perempuan Langsir Pasir

PB|PURBALINGGA – Bagi orangtua jika memiliki anak yang berbakti terutama diusia senjanya, adalah suatu anugerah yang tidak terhingga dari sang pencipta. Perjuangan dalam menyekolahkan serta mengajari ilmu agama wajib hukumnya, untuk ilmu agama jika mereka buta maka pertanggung jawaban menanti orangtua, mereka juga tidak akan mendapatkan berkah berupa kiriman doa kelak, jika para anak mereka tidak tahu tatacara mendoakan kedua orang tuanya.

Muharso (71) dan Nopiah (62), warga Rt. 10 Rw. 04 Desa/Kecamatan Karangjambu, adalah contoh orang tua yang sukses dalam mendidik anaknya, Muati (45). Bukan keberuntungan, namun dari jerih payah menyekolahkan, mengajari ngaji dan menghidupi anaknya sehari-hari. Walaupun kesehariannya keluarga kecil tersebut hidup dalam materi yang pas-pasan, keluarga petani dengan kambing beberapa ekor.

Melihat rumah ayahnya dibangun TNI melalui TMMD Reguler 101 Kodim 0702 Purbalingga, Muati mengerahkansegala daya dan upaya untuk membantu kedua orangtuanya, walalupun sekedar bantuan tenaga serta sedikit makanan maupun minuman harian buat para warga yang membantu dan Satgas TMMD.

Untuk bantuan tenaga, Muati yang notabene seorang perempuan, tak canggung-canggung, tak risih dan tak pedulikan panas matahari serta omongan orang. Dibantu warga lainnya, dirinya terlibat bersama Agus salah satu tetangga, dalam memikul pasir dengan bekas karung beras yang diikatkan pada seutas tali dan bambu.

Langsir pasir ini ia lakukan untuk menjaga ketersediaan bahan bangunan dirumah ayahnya. “Saya salut dan kagum melihat semangat dan ketulusan yang ditunjukka Bu Muati dalam membantu kedua orang tuanya. Di fisik, ikut melangsir bahan bangunan, sedangkan di dapur dirinya menjadi srikandi dapur dalam membantu ibunya menyiapkan makanan dan minuman sebagai ungkapan terimakasih” beber Agus, salah satu warga tetangganya.

Gang sempit dan setapak yang menuju rumah ayahnya, membuat langsir material dilakukan secara manual dengan menggunakan otot bahu dan lengan, dengan dijinjing maupun dipikul.

Apa yang dilakukannya ini, untuk menunjukkan rasa terimakasih kepada Satgas TMMD dan warga tetangga, yang masih sibuk merehab rumah orang tuanya, serta wujud dharma bhakti seorang anak kepada ahli surganya.(Pendim 0702|red)

Bagikan

Baca Juga