oleh

DIRJEN PSP KEMENTAN RI DAN TIM SERGAB MABESAD kunjungi BLITAR

PB|Blitar – Dalam rangka Optimalisasi Pencapaian Target Serapan Gabah, Dirjen Prasarana Dan Sarana Pertanian (PSP)  Kementan RI  dan Tim Sergab ( Serapan Gabah) dari Mabesad, kunjungi Blitar. Kedatangan team tersebut disambut Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Piek Budiyakto dan Dandim 0808, Letkol inf Surya Dani serta pejabat dari Distan Kabupaten Blitar bertempat di Pendopo Ronggo Hadi Negoro Kota Blitar. Kamis,11/05/2017. Selanjutnya Dirjen prasarana dan sarana pertanian (PSP) meninjau lokasi mesin pengeringan jagung  yang berada di Talun milik Disperindag Kab Blitar  dan disambut oleh  Kepala tehnisi mesin pengeringan Bapak Ageng.

Dalam peninjauan mesin pengering jagung Dirjen PSP sempat menanyakan tentang masalah dan kendala, apabila ada kendala masalah mesin langsung ke dinas pertanian dan kapada DANDIM agar dapat di laporkan ke atas supaya cepat di tindak lanjuti”, ujar Dirjen PSP. Kemudian kunjungan dilanjutkan ke Desa Jeblok Kec Talun guna melihat pembibitan jenis padi inpari 30 yang didirikan oleh kelompok tani mandiri desa jeblok Kec Talun, yang didampingi oleh Mantri Tani Kec Talun Ibu Sriyati, BP3 Kec Talun Bapak Damianto, PPL Desa Jeblok Bapak Bambang dan Ketua Gapoktan Tani Mandiri.

Sedangkan Tim Sergab ( Serapan Gabah) dari Mabesad Kolonel Inf Suyitno dan Kolonel Kav Ahmad Riad didampingi Pasi Wanmil Korem 081/DSJ Madiun Mayor Inf Ahmad Alwi serta Pasiter Kodim 0808/Blitar Kapten Cba Chudori menuju persawahan  Kelurahan Beru Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar  untuk melihat lokasi panen padi milik Bapak  Sugito seluas 0.5 Hektar. Kegiatan yang cukup padat sehingga dilanjutkan kunjungannya menijau lokasi gudang  Bulog Keluraha Bence Kecamatan Garum di sambut oleh kepala Bulog Bence Bapak Yance selanjutnya melaksanakan peninjauan penyimpanan gabah.

Kolonel Inf Suyitno berpesan bulog supaya betul- betul melaksanakan penyerapan beras dan gabah jangan hanya sesuai target tetapi kalau bisa harus lebih meningkat tetapi juga menggunakan harga sesuai harga yang ditetapkan bulog. Untuk itu setiap kegiatan harus didampingi TNI, seperti KODIM setempat khusunya para babinsa yang ada sebagai perantara supaya para petani bisa menjual beras dan gabahnya kepada bulog, tegas tim sergab MABESAD TNI.(amrin08|red)

Bagikan

Baca Juga