oleh

Hari Ini Gantian Saya Yang Memasak”, Satgas TMMD Reguler Purbalingga

PB|Purbalingga – Tradisi TNI dalam mendekatkan diri dengan rakyat sangat kompleks untuk dijelaskan. Dalam setiap kegiatan TMMD Reguler setiap tahunnya, tradisi ini selalu dilaksanakan oleh satuan 3 matra tersebut. Tradisi TNI ini, juga diaplikasikan oleh satuan satuan Korem 071/Wijaya Kusuma dalam gelaran TMMD Reguler ke-101 tahun 2018. Kodim 0702/Pbg melalui Satgas TMMD Reguler nya mengimplementasikannya di lapangan dengan tidur dirumah warga (orang tua asuh), otomatis makanpun disana. Apa yang dilakukan pimpinan TNI yang tidak ingin membuat batas atau sekat dengan warga masyarakat terutama di desa yang menjadi sasaran TMMD.

Seperti yang dilakukan oleh Sertu Joko Ramelan, Satgas TMMD dari Yonif 406/Chandra Kusuma, yang menumpang tinggal dan makan selama 1 bulan penuh di rumah salah satu warga atau orang tua asuh, Kusriah (28), warga Desa/Kecamatan Karangjambu Rt. 10 Rw. 04. Rabu (11/4/18).

Mereka numpang tinggal dan makan setelah Uang Lauk Pauk (ULP) Satgas diserahkan kepada orang tua asuh. Untuk 1 orang tua asuh minimal menampung 2 sampai 3 orang Satgas. Selama 1 bulan ini, ULP (Uang Lauk Pauk) mereka diserahkan kepada orang tua asuh, harapannya adalah kehadiran Satgas tersebut tidak memberatkan warga yang ditempatinya.

Setiap harinya, para orang tua asuh tersebut selalu memberikan hidangan berupa makanan dan minuman, bahkan kopi. Tentunya hal ini melebihi jumlah yang Satgas berikan kepada orang tua asuh. Ini juga merupakan ungkapan terimakasih warga/orang tua asuh tersebut dalam membalas kebaikan Satgas yang telah membangun desa mereka melalui TMMD Reguler 101 Kodim 0702/Purbalingga.

“Budi harus kami balas dengan budi” itulah seru Sertu Joko Ramelan Satgas TMMD. Melalui cara uniknya, dalam membalas budi terhadap orang tua asuh, Joko Ramelan melakukannya dengan caranya sendiri yang terbilang unik. Sertu Joko bangun pagi-pagi untuk melaksanakan sholat subuh kemudian membersihkan ruangan tidur dan pekarangan rumah Kusriah.

Tidak hanya itu, Joko juga bergegas ke dapur untuk menngoreng tempe dan telur dadar, memasak nasi serta menumis kangkung. “Hari ini giliran saya yang memasak” serunya kepada Kusriah.

Sontak hal ini membuat Kusriah merasa senang dan bangga dengan TNI, namun dirinya ragu-ragu terhadap Sertu Joko dengan mengatakan “Apakah Bapak bisa masak, TNI bisa masak Pak. Ya….terimakasih Pak, hari ini saya dimasakkan ala tentara” senyum Kusriah.

”Enak lah Bu masakan saya, itu kata teman-teman saya. Karena saya sering membantu masak saat tingga di rumah warga dalam TMMD-TMMD sebelumnya” ungkap Sertu Joko mencandai ibu asuhnya.

Melihat hal ini, Sarmini (40) ibu dari Kusriah, yang keseharian berjualan sembako, segera membantu Joko guna menyiapkan sarapan pagi. Tindakan ini adalah kegiatan yang mengarah ke upaya dalam menjalin keakraban dan kekeluargaan dengan warga setempat, khususnya warga yang ditempati Satgas selama pelaksanaan TMMD.

Satgas merasa bangga karena dapat belajar hidup bermasyarakat dengan jauh dari isteri yang biasa menyiapkan kebutuhan mereka harian. Dengan ikut menyelami kehidupan setiap penduduk di desa, akan terjalin hubungan kekeluargaan yang sesungguhnya. Ini akan menjadi ruh dari kemanunggalan TNI dengan rakyatnya, dengan selalu membaur ditengah-tengahnya.(Pendim 0802|red)

Bagikan

Baca Juga