oleh

JELANG HARI MANGROVE SEDUNIA DANLANAL DENPASAR HADIRI PENANAMAN MANGROVE DI TELAGA WAJA TANJUNG BENOA BALI

Kuta Selatan – Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar, Kolonel Laut (P) Ketut Budiantara, S.E., yang diwakili oleh Paspotmar Mayor Laut (KH) Dewa Ketut Dana Susila, menghadiri acara penanaman pohon Mangrove dan bersih pantai dalam rangka persiapan Hari Manggrove se dunia yang akan dilaksanakan penanaman serimonial seluruh Indonesia secara serentak nanti tanggal 5 Agustus 2020.

Gerakan Penanaman Mangrove tersebut digawangi oleh Kepala BPDASHL Unda Anyar Provinsi Bali, Ir. Titik Wordiningsih dengan penanaman pohon mangrove sekitar 1.700 bibit mangrove. Acara yang dihadiri oleh para pejabat dari Lanal Denpasar beserta anggota, Ka BAPDASHL Prov. Bali beserta jajaran, Ka Dinas Perhutanan Prov. Bali beserta jajaran, Masyarakat dan organisasi Perduli Manggrove Bali, Tokoh Masyarakat Tanjung Benoa, dan Perwakilan Pramuka Saka Bahari dilaksanakan di pesisir pantai Banjar Terora Tanjung Benoa Jalan Telaga Waja Kelurahan Tanjung Benoa Kuta Selatan, Rabo (29/7).

Gerakan “Penanaman Mangrove Untuk Pemulihan DAS dan Mitigasi Perubahan Iklim” di Bali dimulai pada hari Rabu (29/7) dan puncaknya secara serentak di 12 provinsi seIndonesia akan dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2020, dengan 12.000 pohon manggarove yang ditanam.

Dalam penyampaiannya Kepala BPDASHL Unda Anyar Provinsi Bali, mengaku senang karena saat ini sangat penting melakukan Gerakan Cinta Lingkungan dengan penanaman pohon secara massal untuk semakin menyegarkan udara di Bali ini. BPDASHL mempunyai lahan pembibitan di daerah Suwung yang menyediakan berbagai macam bibit tanaman, baik tanaman yang bernilai ekonomis seperti sengon, manggis, dan juga tanaman lain seperti cempaka kuning, kayu putih, dan sebagainya, ucapnya.

Tujuan pelaksanaan gerakan tersebut adalah untuk mengembalikan peran dan fungsi mangrove seperti semula. “Mangrove itu berperan untuk penyerap polutan, mencegah intrusi air laut, penelitian dan pendidikan, penyimpan karbon yang tinggi, pengembangan wisata alam dan tempat berpijah aneka biota laut,” dan khususnya di Bali hutan Mangrove dapat meningkatkan destinasi pariwisata, pungkasnya.

Kegiatan yang berlangsung kurang lebih 3 jam tersbut berhasil menanam kurang lebih 1.700 bibit mangrove yang dilaksanakan secara bersama – sama oleh beberapa elemen masyarakat peduli mangrove.(Dispenlantamal V|red)

Bagikan

Baca Juga