oleh

Jumat Bersih Kolaborasi Camat Dan Danramil Rungkut

Jumat Bersih Kolaborasi Camat Dan Danramil Rungkut 1 PB | Surabaya – Untuk menciptakan lingkungan yang indah dan bersih tidaklah semudah mencuci pakaian , perlunya kepedulian semua pihak dilingkungan masing – masing. Mulai pimpinan dari tingkat RT (Rukun Tetangga) hendaknya bisa menggalakan kembali kegiatan jum’at bersih, dengan membudayakan lingkungan yang bersih akan dapat mewujudkan lingkungan yang ramah dan sehat. Pada hari Jum’at, 05 Agustus 2016 tepatnya di area pasar pahing Kelurahan Rungkut Kidul Kecamatan Rungkut telah dilaksanakan kegiatan Jum’at bersih oleh instansi jajaran Kecamatan Rungkut dan Koramil Rungkut. Jum’at bersih merupakan wujud gerakan nasional yang dipelopori oleh pimpinan yang ada di wilayah masing-masing.Jumat Bersih Kolaborasi Camat Dan Danramil Rungkut 3Danramil Rungkut Mayor Inf Supriyo Triwahono bersama Camat Rungkut Drs. Ridwan Mubarun, MSi turun dilapangan langsung bersama staf kecamatan Rungkut dan para lurah yang secara rutin dilakukan tiap jumat di Kecamatan Rungkut. Di sela-sela acara tersebut (05/08/16) Camat Rungkut mengatakan, “Kegiatan ini sudah menjadi kegiatan rutin yang di adakan dan untuk tempat kami pindah-pindah kadang di kelurahan-kelurahan jajaran kecamatan rungkut , tapi untuk kali ini kami jadwalkan di sekitar kantor Kecamatan rungkut .”paparnya. “Jum’at bersih kali ini dengan sasaran membersihkan secara bersama terhadap sampah, oleh petugas Kecamatan Rungkut, Koramil Rungkut , para lurah sekecamatan Rungkut dan Satpol PP Kecamatan Rungkut serta staf kelurahan. Jum’at bersih ini untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, sekaligus memberikan contoh kepada masyarakat membudayakan hidup bersih.” Sementara itu menurut Danramil Rungkut, “Kegiatan jum’at bersih ini bagus sekali disamping bisa mewujudkan gotong royong juga merupakan upaya nyata merdeka dari sampah agar kelihatan asri dan lingkungan yang sehat.” Jumat Bersih Kolaborasi Camat Dan Danramil Rungkut 5Jumat hingga Minggu dianggap sebagai hari yang “relatif” tidak begitu sibuk sehingga memiliki waktu luang untuk memperhatikan lingkungan sekitar dibandingkan padatnya pekerjaan di hari-hari sibuk biasanya. Jumat dianggap sebagai hari suci yang dapat diidentikkan dengan “kebersihan”, suci berarti bersih, atau juga dapat berkaitan dengan “bersih sebagian dari iman”.

Setelah bersih-bersih di hari Jumat kemudian hari Sabtu diharapkan menghijaukan lingkungan sekitar. Iklim yang cenderung memburuk seakan memberi peringatan untuk lebih memperhatikan alam sekitar. Setidaknya pada hari Sabtu memperhatikan segala sesuatu yang berkaitan dengan lingkungan hijau disekitar, hijau tidak selalu tentang pepohonan atau rerumputan, bisa juga saluran air di rumah, talang, parit, resapan air, dan perangkat lain yang berhubungan langsung dengan lingkungan alam sekitar. Sedangkan hari Minggu, tentu saja identik dengan refreshing, hiburan, melepaskan penat, dan lain-lain.
Setidaknya menyehatkan diri dengan berolahraga, jalan santai, atau kegiatan lain yang berhubungan dengan kesehatan. Dengan lingkungan yang sudah “bersih” dan “hijau” setelah Jumat dan Sabtu, tentu kualitas lingkungan di hari Minggu akan bersih dan kondusif untuk kegiatan di hari minggu. Dengan demikian jadilah kalimat yang tepat menjadi, Jumat Bersih, Sabtu Hijau, Minggu Sehat.(spy/setyo/red)
Bagikan

Baca Juga