oleh

Kades Rogoselo : Terimakasih TNI Kodim Pekalongan, Rogoselo Dijadikan Sasaran TMMD

PB|Pekalongan Ini ungkapan Saronto (44),  Kades Rogoselo, Kecamatan Doro, Pekalongan, menyusul  Desa Rogoselo dijadikan sasaran TMMD Reguler ke-98 tahun 2017 yang dlam waktu dekat ini akan diawali dengan kegiatan Pra TMMD.

‘’Kami hanya bisa mengucapkan  ‘Beribu-ribu terimakasih dengan dijadikannya desa kami sebagai ajang pelaksanaan TMMD Kodim Pekalongan. Kami tidak pernah membayangkan jika akhirnya desa kami  dipilih jadi sasaran TMMD,” tandas Kades Saronto.

Menurutnya, cukup panjang  cerita Rogoselo menjadi pilihan kegiatan TMMD.  Dikatakan Kades Rogoselo,  sudah cukup lama, bahkan sebelumnya dirinya jadi Kades, warga Rogoselo menginginkan pembangunan tusa jalan yang ada di desanya.

Di tahun  2015 keinginan itu akhirnya menguat  dan dibuatlah proposal pengajuan ke Pemkab Pekalongan. Waktu itu sama sekali  tidak membayangkan jika  pembangunannya  akan melalui  karya Bhakti TNI.  ‘’Proposal yang kami buat kami ajukan ke Pemkab,’’ beber Saronto.

Hanya saja  berbagai informasi menyebutkan,  pembangunan ruas jalan di Desa Rogoselo bisa cepat, satu-satunya jalan  melalui   karya bhakti dari TNI. Hingga akhirnya melalui koordinasi antara Kodim Pekalongan dengan Pemkab Pekalongan, di   tahun 2017 ini terealisia.

Diungkapkan Kades Saronto,  dengan adanya TMMD Reguler di desanya akan sangat besar manfaatnya baik untuk pembangunan infra struktur maupun pembangunan non fisik lainnya. ”Sekali lagi saya mengucapkan banyak terimakasih terutama kepada Dandim Pekalongan dan jajarannya,” ungkap Saronto yang menjadi Kades Rogoselo sudah  3 tahun ini.

Sebagai bentuk balasan dengan TMMD dari Kodim Pekalongan itu, Kades Saronto menyatakan siap mengerahkan warganya untuk bergotong royong bersama TNI Kodim Pekalongan, selama pelaksanaan TMMD nati.

Jadwal giliran gotong royong saat ini tengah disusun, dengan harapan nantinya peran serta warga Rogoselo di TMMD Reguler Kodim Pekalongan bisa maksimal.

Dia mengatakan, jika tidak ada TMMD di desanya,  dia tidak tahu lagi dengan cara apa membangun desanya, menyusul untuk memanfaatkan dana desa jelas-jelas terbatas.  ”Terakhir kalau dibolehkan nanti usul,  untuk kegiatan non fisik kami berharap ada beberapa pelatihan yang sangat bermanfaat bagi warga Desa Rogoselo,” pungkasnya Saronto .  (pendim Pekalongan|red)

Bagikan

Baca Juga