PB|Kediri – Dalam kalender Kamtibmas Bulan Suro dalam penanggalan Jawa merupakan tahun baru jawa, momentum untuk melakukan ritual untuk mendekatkan diri pada sang pencipta. Demikian juga dengan masyarakat lereng Gunung Kelud kabupaten Kediri , mereka menggelar ritual tolak balak untuk mendapatkan berkah dan keselamatan.senin(18/09/17)
Muspika kecamatan ngancar kabupaten Kediri bersama seluruh perangkat desa sekecamatan ngancar kabupaten kediri merencanakan kegiatan bulan suro tersebut diisi dengan berbagai kegiatan termasuk upacara larung sesaji dan festival buah yang sudah di jadwalkan pada hari sabtu Pon tangal 30 september 2017 bulan suro di kawah gunung kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, yang merupakan desa paling ujung di kawasan Gunung Kelud.
Kapolsek ngancar Polres Kediri AKP Hadi Purnomo SH menjelaskan panitia atau leader betul betul menyiapkan diri termasuk jadwal kegiatan maupun mempersiapkan pos pos keamanan dan kesehatan serta teknik cara pengamanan yang baik dan benar karena banyaknya pengunjung dari dalam kota maupun luar daerah yang berdatangan antusias ingin melihat prosesi larung sesaji di puncak kawah kelud
“Ini merupakan acara rutin setiap satu tahun sekali di bulan Suro untuk menyambut datangnya tahun baru Jawa. Upacara ini merupakan tradisi masyarakat Desa Sugihwaras mensyukuri berkah rejeki, keselamatan dan kesehatan dari sang maha kuasa,” ungkap Kapolsek Ngancar Polres Kediri
Ia mengatakan, “Wilayah ini memang lahan subur, banyak yang dihasilkan dari pertanian di lahan ini. Namun untuk tetap menjaga kearifan dan keseimbangan serta keamanan lingkungan juga untuk memupuk rasa syukur masyarakat pada pemberian sang kuasa, tradisi ini tetap kita lestarikan Supaya kita dan seluruh masyarakat tidak semena-mena pada alam yang juga ciptaan tuhan,” ujar Hadi Purnomo SH.(hms|red)
