oleh

KASREM 071/WK GUYUR TOGA, TOMAS, TODA SOKARAJA WASBANG DAN BELA NEGARA

  img-20161126-wa0067PB | Banyumas – Kasrem 071/Wk Letkol Inf Ariful Mutaqin pada Sabtu (26/11) mengguyur wawasan kebangsaan dan bela negara antisipasi ancaman terhadap Kebhinnekaan bagi tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan masyarakat sewilayah Kecamatan Sokaraja Kab.Banyumas.

Wasbang dan bela negara Kasrem 071/Wk dalam rangka Komsos dengan komponen dan elemen bangsa guna merekatkan kebhinnekaan, menjaga dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa khususnya diwilayah Kec.Sokaraja Kab.Banyumas ini dihadiri para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda serta masyarakat dari perwakilan masing-masing Desa/Dusun yang ada di Kec.Sokaraja. Dalam wasbang dan bela negaranya, Kasrem 071/Wk menyampaika arahan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tentang Kebhinneka Tunggal Ika-an.

Disampaikan Kasrem 071/Wk, Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya sehingga selalu memjadi incaran negara lain. Hal ini membuat kondisi kondisi politik dan ekonomi selalu bergejolak. Kondisi seperti itu membuat bangsa kita memiliki tantangan dan ancaman yang terjadi saat ini. Diantaranya ancaman terorisme, narkoba, persaingan ekonomi dan demografi.img-20161126-wa0066Apa yang dimiliki bangsa Indonesia potensi dan kekayaan sumber daya alamnya, dapat membuat negara lain iri dengan bangsa kita dan mereka ingin menguasainya. Diketahui bersama bahwa saat ini ada ancaman dari bangsa lain terhadap bangsa kita. Mereka ingin menguasai wilayah NKRI ini. Dengan berbagai cara mereka lakukan untuk menghancurkan kita bangsa Indonesia.

Ancaman mereka tidak serta merta dilakukan dalam bentuk perang terbuka, namun dalam bentuk lain seperti terorisme, narkoba dan melalui ekonomi dan politik mereka yang dapat merusak sendi sendi jati diri bangsa yakni Bhinneka Tunggal Ika. Ini menjadikan warning atau peringatan bagi kita semua sebagai anak bangsa, hal ini patut menjadi kekhawatiran kita bangsa Indonesia dimasa datang.

Kita sebagai generasi bangsa Indonesia harus mempertahankan dan menjaga  keutuhan dan kedaulatan NKRI. Kita tidak boleh terpengaruh dan terkontaminasi hal-hal yang dapat memecah belah bangsa, karena pada saat ini ada ancaman dari luar untuk menggoyahkan keutuhan dan kedaulatan NKRI.img-20161126-wa0065Karenanya untuk menangkal ancaman tersebut, mari kita kembali pada nilai-nilai jatidiri bangsa Indonesia. Jati diri bangsa yang terkandung dalam nilai-nilai luhur Pancasila sebagai Idiologi bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Kegotong royongan, tolong menolong, kebersamaan, budi pekerti dan soliditas persatuan dan kesatuan. Dengan seperti itu, kita tidak mudah digoyahkan dan tidak mudah dipecah belah oleh kekuatan apapun bentuknya.

Pancasila sebagai pemersatu bangsa yang didalamnya tertera Bhinneka Tunggal Ika, harus kita jaga bersama demi tetap tegak kokohnya NKRI. Kita harus bersatu padu menghadapi setiap tantangan bangsa kedepannya, yang ingin mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.

Kita tidak boleh tersekat-sekat dalam kotak suku, agama, golongan. Kita tidak menoleransi gerakan-gerakan yang ingin memecah belah bangsa, mengadu domba dengan provokosi dan politisasi SARA. Kita harus jaga Kebhinneka Tunggal Ikaan, generasi penerus bangsa harus berdiri tegak diatas semua golongan mempersatukan suku, agama dan ras untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan.(penrem 071|red)

Bagikan

Baca Juga