Jakarta – Kejuaraan lomba menembak dapat digunakan untuk ajang menguji kemampuan prajurit, sebagai langkah penyiapan keikutsertaan prajurit TNI pada berbagai kejuaraan menembak internasional.
Demikian amanat tertulis Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. yang dibacakan Irjen TNI Letjen TNI M. Herindra, M.A., M.Sc. pada penutupan kejuaraan menembak Piala Panglima TNI Tahun 2018, bertempat di lapangan tembak Kartika TNI AD, Cilodong, Jawa Barat, Selasa (11/12/2018).
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa prajurit TNI yang mengikuti kejuaraan lomba tembak agar berlatih lebih baik lagi dan gunakan hasil kejuaraan ini untuk introspeksi dan mengevaluasi diri, hasil dari lomba tahun ini harus mendapat apresiasi tinggi dan dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi tiap-tiap kontingen.
“Saya yakin dengan berbekal semangat, komitmen dan ketekunan saudara-saudara akan dapat mempersembahkan hasil yang gemilang di masa mendatang,” katanya.
’’Selamat kepada para atlet petembak yang meraih predikat juara pada kejuaraan menembak Piala Panglima TNI tahun 2018. “Kepada yang belum berhasil, jangan menyerah, kekecewaan pasti ada dan itu hal yang wajar, namun yang paling utama adalah keinginan dan semangat untuk berupaya, berlatih lebih baik lagi,” ujarnya.
Dengan mengangkat tema “Dengan Semangat Kompetisi Yang Sehat Dilandasi Sportifitas dan Soliditas Yang Tinggi Dalam Meraih Prestasi Terbaik Secara Terhormat Untuk Mewujudkan Profesionalitas Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI”. Lomba Tembak Piala Panglima TNI tahun 2018 resmi ditutup.
Adapun perolehan medali hasil kejuaraan menembak Piala Panglima TNI tahun 2018, antara lain peringkat pertama di duduki oleh TNI AD (27 emas, 12 perak dan 9 perunggu), selanjutnya TNI AU (2 emas, 9 perak dan 11 perunggu), TNI AL (2 emas, 6 perak dan 8 perunggu) dan Mabes TNI (4 perak dan 3 perunggu).(Dispenad|red)
