oleh

KOARMATIM GELAR HUT DHARMA PERTIWI KE- 54 DAERAH E SURABAYA

PB|Surabaya – Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, S.E., M.M. didampingi Ketua Daerah Jalasenastri Armatim (KDJAT) Ny. Retno Didik Setiyono, menghadiri acara HUT Dharma Pertiwi yang ke-54, bertempat di Gedung Panti Tjahaja Armada (PTA), Koarmatim Ujung, Surabaya. Kamis (19/04/2018).  
Dalam sambutan Pangdam V/Brawijaya yang dibacakan Pangarmatim menyampaikan dengan perayaan ulang tahun ini, diharapkan kepada para istri Prajurit TNI dapat mengangkat nilai-nilai positif, disamping itu juga dapat digunakan sebagai wahana untuk introspeksi dan evaluasi terhadap kinerja yang telah dilakukan selama ini. Peringatan HUT ke-54 Dharma Pertiwi tahun 2018 dengan mengambil tema,” Dharma Pertiwi Bertekad Mengedepankan Kepedulian Sosial, Pendidikan Anggota yang Berkualitas Serta Kesejahteraan Keluarga Prajurit Guna Menciptakan Ketahanan Keluarga Sebagai Landasan Ketahanan Bangsa”.
Tema tersebut sangatlah tepat dan relevan dengan situasi dan kondisi saat ini, harapannya dengan tema tersebut dapat terwujud dalam tugas pengabdian Ibu-ibu Dharma Pertiwi.
Sebagian Ibu-ibu Dharma Pertiwi diberikan kepercayaan dan duduk sebagai pengurus organisasi dengan segala tugas dan tanggung jawabnya, hendaknya dapat menggunakan kesempatan ini untuk lebih memacu diri bagi pengembangan kepribadian, mematangkan kedewasaan dalam berpikir, bertindak serta berusaha secara maksimal agar dapat memberikan andil nyata demi organisasi.
Sumbangsih yang  diberikan untuk organisasi semata-mata adalah pengabdian, dan jelas sebagian waktu dan energi tersita, padahal masih harus konsentrasi sebagai Ibu rumah tangga,menjaga keutuhan dan kebahagiaan keluarga,memberikan bimbingan kepada putra-putri agar dapat menjadi kebanggaan orang tua.
Sebagai istri prajurit, Pangdam menghimbau agar pandai-pandai berperan, baik peran sebagai Ibu Rumah Tangga maupun peran sebagai anggota organisasi. Gaya hidup konsumtif bukanlah solusi yang tepat, justru sebaliknya akan merusak keharmonisan keluarga dan pada akhirnya berpengaruh terhadap kedinasan para suami, peran Ibu juga berperan terhadap pendidikan putra-putrinya dalam membina dan mengarahkan guna menunjang perkembangan intelektual dan kepribadian anak dalam kehidupan keluarga.
Pengaruh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi selain berdampak positif berupa kemudahan akses ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dapat  dinikmati oleh sebagian besar bangsa saat ini yang juga menimbulkan dampak negatif yang patut kita waspadai.
Selain itu, mengingatkan kepada kita semua untuk dapat membentengi keluarga masing-masing agar tidak terpengaruh oleh hal-hal yang negatif, tanamkan nilai-nilai agama serta budaya timur yang positif agar mereka menjadi generasi penerus yang dibanggakan.
“Masyarakat kita saat ini masih sangat memerlukan uluran tangan dan peran serta seluruh elemen bangsa termasuk kita, oleh karena itu peran organisasi Dharma Pertiwi diharapkan mampu menjadi motor penggerak dalam upaya kegiatan sosial, seperti yang telah dilaksanakan Ibu-ibu Dharma Pertiwi beberapa waktu yang lalu, yang meliputi donor darah, santunan terhadap Warakawuri dan cacat Veteran, semoga dengan kegiatan sosial ini akan memberi dampak sosial terhadap keberadaan Dharma Pertiwi di waktu yang akan datang”, tegasnya.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Dharma Pertiwi Daerah E Surabaya Ny. Mia Arif Rahman, Kasdam V Brawijaya,Kasgartap III Surabaya dan Dirdok Kodiklatal, serta seluruh Ibu-ibu perwakilan Persit Kartika Chandra Kirana, Jalasenastri dan Pia Ardhya Garini wilayah Surabaya.(Dispenarmatim|Ivan|red)
Bagikan

Baca Juga