PB | Kediri – Kodim 0809/Kediri mengadakan sosialisasi arahan Panglima TNI kepada seluruh anggotanya tanpa terkecuali di gedung Makodim Kediri siang ini, dan kali ini sebagai pembicara sekaligus pemberi materi pokok, Kasdim Kediri, Mayor Inf Joni Morwantoto, Pabung Kodim Kediri, Mayor Inf Puguh Jatmiko dan Pasi Pers Kodim Kediri, Kapten Kav Yanis Prasetyo, menjabarkan satu persatu arahan Panglima TNI kepada seluruh anggota Kodim Kediri, kamis (03/11/2016). 
Mayor Inf Joni Morwantoto mengatakan, TNI harus memegang teguh amanat sapta marga dan sumpah prajurit, serta setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Selanjutnya, TNI meneguhkan jati diri sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan Tentara Profesional, sebagaimana Presiden sebagai Panglima Tertinggi juga telah memerintahkan TNI menempatkan diri sebagai perekat kemajemukan dan menjaga persatuan Indonesia. 
Dipertengahan pengarahan, Mayor Inf Puguh Jatmiko menambahkan, sebagai anggota TNI tidak boleh tersekat-sekat dalam kotak suku, agama maupun golongan, dan harus bisa berdiri tegak diatas semua golongan, mengatasi kepentingan pribadi dan kelompok, yang mempersatukan ras, suku dan agama dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan. Disamping itu, anggota TNI harus terus menjaga Ke-Bhinekaan Tunggal Ika-an, karena hanya dengan itu, Indonesia bisa menjadi bangsa mejemuk yang kuat dan solid. Anggota TNI juga harus berada dalam garda terdepan dalam mengelola dan menjaga Bhineka tunggal Ika. 
Kapten Kav Yanis Prasetyo memberi penjelasan di akhir pengarahan, sebagai alat Negara, menjadi anggota TNI tidak boleh mentolerir gerakan-gerakan yang ingin memecah belah bangsa, mengadu domba bangsa dengan provokasi dan politisasi SARA. Setiap anggota TNI harus menjadi garda terdepan untuk menghadapi setiap kekuatan yang ingin mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa, serta tidak ragu dalam bertindak untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.(dodik s/red)
Baca Juga
- 1
- 2
- 3
- …
- 4,160
- Berikutnya
