oleh

Konsepsi Sumpah Pemuda Dalam Ruang Lingkup Pancasila

27-10-2016-wasbang-mts-kandangan-3 PB | Kediri – MTs Mahmurotul Husna yang berlokasi di Desa Kandangan Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri, dijadikan objek dan subjek wawasan kebangsaan hasil kerjasama antara UPTD Kecamatan Kandangan dengan Koramil 15/Kandangan. Siswa/siswi yang duduk dibangku kelas 2 (kelas 8), meluangkan waktu sejenak mendengar wawasan kebangsaan bertemakan “Konsepsi Sumpah Pemuda Dalam Ruang Lingkup Pancasila”, yang berdurasi sekitar 1 jam, kamis (27/10/2016). 27-10-2016-wasbang-mts-kandangan-6Bati Tuud Koramil Kandangan, Pelda Budi Santoso (mewakili Danramil Kandangan), didampingi Wakapolsek Kandangan, Iptu Purnomo, dan UPTD Kecamatan Kandangan, Yuni Sulistiani, disambut hangat kepala sekolah MTs Mahmurotul Husna, H.M.Husni, diruang kerjanya. Wawasan kebangsan ini merupakan rotasi momentum sumpah pemuda yang dihelat di 26 kecamatan se-Kabupaten Kediri, dan dikhususkan bagi pelajar strata pendidikan SLTP sederajat. 27-10-2016-wasbang-mts-kandangan-4Pada awal wawasan kebangsaannya, Pelda Budi Santoso menjelaskan, Pancasila tidak bisa lepas dalam mengambil perannya sebagai dasar pandangan bangsa Indonesia, bahkan hingga keterkaitan Pancasila dengan segmen historis perjalanan bangsa ini. Sebagai contoh, Frederich Silaban seorang non muslim yang berjasa besar dalam pembangunan Masjid Istiqlal, mengikuti sayembara yang diselenggarakan atas nama negara oleh Presiden Soekarno di tahun 1955. 27-10-2016-wasbang-mts-kandangan-2Bila seorang Frederich Silaban hanya berpatokan pada hadiah dari sayembara sebagai tujuan utama, tentu tidak mungkin hadiah sebesar emas 75 gram dan uang sebesar Rp 25.000,- pada ujungnya diserahkan kembali kepada negara untuk membantu kelancaran pembangunan Masjid Istiqlal, karena bagi seorang Frederich Silaban, prestasi didunia arsitektur lebih penting dari sekedar material, sekaligus membuktikan kepada dunia luar ,keberadaan Bhinneka Tunggal Ika dan kemampuan anak bangsa. Momentum sumpah pemuda adalah dasar pokok dari keberagaman negeri ini, tidak peduli berasal darimana atau apa latarbelakangnya, persatuan dan kesatuan lebih utama dibanding pandangan personal.

Diakhir wawasan kebangsaanya, Pelda Budi Santoso mengatakan, sumpah pemuda memiliki makna yang luas ,baik keterkaitannya dengan Pancasila maupun keharmonisan dalam berbangsa dan bernegara. Tetapi dari sekian banyak asumsi dan persepsi, semua mengarah pada jati diri bangsa ini, yang berpedoman pada Bhinneka Tunggal Ika, terutama bagaimana membentuk karakter generasi muda saat ini tanpa harus berbicara tentang SARA, melainkan bagaimana menjadi persatuan dan kesatuan sebagai tulang punggung tegaknya NKRI.(dodik s/mark)

Bagikan

Baca Juga