oleh

Koramil Sarirejo Gropyok Tikus Bersama Masyarakat

img-20161102-wa0043-copy-jpg PB | Lamongan – Menjelang musim tanam, mulai pukul 07.00 wib anggota Koramil 0812/25 Sarirejo bersama Muspika kec Sarirejo, petani dan PPL melaksanakan pemberantasan dengan cara gropyokan, atau berburu tikus di lubang menggunakan obat merek petrokum dengan cara di masukan obat di campur dengan dedak di Dusun karangaji Desa Dermolemabang kec. Sarirejo Kab. Lamongan. Kamis (3/11)
 
Dusun karangaji Desa Dermolemabang kec. Sarirejo dan sekitarnya berbondong-bondong menuju lahan persawahan. Mereka datang dengan membawa peralatan berburu tikus seperti Obat Petrokum, alat jos pembakar belerang, pentungan, arit dan lain sebagainya.img-20161102-wa0044-copy-jpg
Dalam kesempatan ini turut hadir Muspika Kec Sarirejo, Petugas PPL, Gapoktan Tani Desa Dermolemabang dan para penggiat pertanian lainnya. Kegiatan ini dinilai efektif memberantas tikus yang menyerang sawah petani.
 
Petani di Desa Dermolemabang  hampir putus asa mengatasi serangan hama tikus yang menyerang areal persawahannya. Berbagai cara sudah dilakukan baik menggunakan jebakan tikus namun populasi tikus terus meningkat. Dibantu anggota TNI, puluhan petani ini terpaksa menggunakan obat merek petrokum di campur dengan dedak di masukan dalam lubang  tikus aksi gropyokan tikus ini terbukti efektif membunuh tikus yang bersembunyi di dalam lubang.img-20161103-wa0040-copy-jpg
Danramil 25/Sarirejo Kapten Inf Sudjono yang ikut dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa gerakan pemberantasan hama tikus atau gropyok tikus yang dilaksanakan adalah sebuah usaha awal yang berkesinambungan, artinya dilaksanakan secara terus menerus. Sebab hama tikus tidak bisa dibasmi secara tuntas dalam satu hari.ungkapnya
 
Tujuan dari semua ini adalah agar para petani memperoleh hasil panen yang melimpah. Namun demikian perlu diingat bahwa hasil panen yang melimpah sangat ditentukan oleh banyak faktor, antara lain; bibit padi yang unggul, pola tanam tepat waktu, pengairan yang memadai, ketersediaan pupuk yang cukup, serta ketersediaan obat hama yang cukup, begitu penyampaian Danramil 25/Sarirejo.
 
Dari aksi gropyokan tikus Koramil bersama warga mendapat ratusan ekor tikus, yang berhasil ditangkap dan dimusnahkan. Dengan musnahnya hama tikus ini diharapkan hasil panen padi akan melimpah dan semakin meningkatkan taraf hidup petani, sekaligus bisa menjadi penyokong lumbung pangan nasional, sesuai dengan program Swasembada Pangan.( Penrem 082/CPYJ/red)
Bagikan

Baca Juga