PB | Jakarta – Inspektur Kostrad Brigjen TNI Besar Harto Karyawan bertindak sebagai Irup pada upacara tujuh belasan yang berlangsung di lapangan upacara Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (19/9 2016).
Upacara tujuh belasan ini diawali dengan menaikkan bendera merah putih, pembacaan Pancasila oleh inspektur upacara diikuti oleh seluruh peserta upacara, pembacaan pembukaan UUD 1945, pengucapan Sapta Marga dan pembacaan Panca Prasetia Korpri, kegiatan ucapara yang rutin dilaksanakan tanggal 17 tiap bulan tersebut diikuti oleh Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Makostrad.Dalam amanat tertulis Panglima Kostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi yang dibacakan oleh Inspektur Kostrad, menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1437 H bagi umat Islam yang merayakannya.
Upacara tujuh belasan ini diawali dengan menaikkan bendera merah putih, pembacaan Pancasila oleh inspektur upacara diikuti oleh seluruh peserta upacara, pembacaan pembukaan UUD 1945, pengucapan Sapta Marga dan pembacaan Panca Prasetia Korpri, kegiatan ucapara yang rutin dilaksanakan tanggal 17 tiap bulan tersebut diikuti oleh Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Makostrad.Dalam amanat tertulis Panglima Kostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi yang dibacakan oleh Inspektur Kostrad, menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1437 H bagi umat Islam yang merayakannya.
Pangkostrad mengatakan, bahwa situasi lingkungan strategis saat ini berkembang sangat dinamis, tidak menentu dan sulit diprediksi, khususnya dalam rangka menjaga keutuhan wilayah, menegakkan kedaulatan negara dan mewujudkan stabilitas keamanan. hal ini dibuktikan dengan masih adanya aksi kelompok terorisme, penyanderaan WNI, pelanggaran lintas batas dan upaya bangkitnya bahaya laten komunis. “Sebagai prajurit Kostrad tidak boleh ragu-ragu dan lengah, tetapi harus selalu waspada terhadap berbagai kemungkinan ancaman yang datang dari dalam maupun luar negeri”. ungkap Pangkostrad.
Pangkostrad menekankan kepada segenap prajurit Kostrad baik yang bertugas di basis maupun di daerah operasi untuk waspada terhadap setiap gejala yang dapat menggagalkan atau menghambat keberhasilan tugas, hindari berbagai bentuk pelanggaran serta perkuat semangat dan tekad pengabdian kepada bangsa dan negara, agar tidak terkontaminasi oleh hal- hal negatif yang dapat memperburuk citra Kostrad.
Kunci keberhasilan dalam menghadapi setiap tantangan tugas adalah profesionalisme, disiplin dan soliditas keprajuritan yang berbasis kepada semangat dan wawasan kebangsaan yang kuat serta semangat kemanunggalan yang kokoh bersama rakyat.(penkostrad/red)