oleh

Kunker Mentan Dalam Rangka Panen Padi Benih Hibrida Sembada di Desa Ngompro Kecamatan Pangkur

  mentan-ngawi-4 PB | Ngawi – Sejak jaman dulu Ngawi merupakan dareah yang menjadi penopang swasembada padi dan sekarang ngawi berhasil membudidayakan benih padi Hibrida Sembada yang hari ini merupakan panen raya padi benih Hibrida Sembada yang mana Mentri Pertanian Republik Indonesia Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman bersedia memanennya secara simbolis bertempat di Area Sawah Dusun/Desa Ngompro Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi. Kamis(27/10/16.mentan-ngawi-3Panen Raya Padi jenis Hibrida Sembada dihadiri Menteri Pertanian RI Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP, Watim Pres Sindarto, Irjen TNI Letjen TNI M.  Setyo Sularso, S.I.P, Aster Panglima  TNI Mayjen TNI Wiyarto, S.Sos, Anggota DPR RI Komisi IV Ibnu Mutazam, Kepala Dinas Pertanian Prov. Jatim Dr. Ir. Eko Wibowo Saputro, Direktur Utama Biogen Letjen TNI (Purn) Bambang Purwadi Priyono, Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Piek Budiakto, Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono, Dandim 0805/Ngawi Letkol Inf M. Triyandono, S.I.P, Dandim Jajaran Korem 081/DSJ dan Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi, S.I.K, MH. mentan-ngawi-5
 
Direktur 1 Biogen Letjen TNI (Purn) Bambang Purwadi Priyono berterima kasih kepada menteri bisa hadir dalam acara panen padi hibrida Sembada di Desa Ngompro Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi, Guna mendukung Program pemerintah Swasembada pangan Warga Desa ngompro diajak menanam padi Hibrida sembada dan akan terus mengembangkan tanaman padi Hibrida Sembada.mentan-ngawi-2
Sedangkan Bupati Ngawi Ir.H.Budi Sulistyono mengatakan menanam padi Hibrida, hasilnya meningkat dan Warga Masyarakat Ngawi Menjadi Makmur dan sejahtera. Bupati juga memohon kepada pemerintah agar harga gabah dinaikan agar para petani lebih makmur dan sejahtera lagi.
 
Ibnu Musjam mewakili Komisi IV DPR RI menyampaikan Di Kabupaten Ngawi  sudah tidak ada lahan sawah yang terlantarkan, Semua sudah menjadi lahan tanam, lahan yang tidak bisa di tanam cuma hutan dan Kuburan .mentan-ngawi-6
 
Menteri Pertanian Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP menyampaikan prihatin kerena harga gabah pada waktu Panen tahun lalu bisa melorat tinggal harga 2,7 untuk itu Bulog harus bersiap menampung hasil panen tahun ini.
Kepada Gabungan Kelompok Tani agar sawahnya di asuransikan dengan membayar perbulannya Rp. 36.000,- dan apabila nanti seandainya gagal panen akan mendapat asuransi sebersar Rp. 6.000.000,-
Selain itu Mentan juga menyampaikan terima kasih kepada TNI dan jajaranya yang telah membantu pemdampingan kepada petani dalam upaya khusus swasembada pangan. Kalau rakyat menyatu dengan TNI swasembada pangan pasti akan berhasil.
Kepada Kapolres Kami memohon apabila ada orang yang menyimpan pupuk, gabah dan beras agar di pindah rumahkan dari rumah pribadi ke rumah tahanan,pungkas Mentan.(prspen081/red)
Bagikan

Baca Juga