oleh

LAKSMA TNI MANAHAN SIMORANGKIR, S.E., M.Sc., MEMIMPIN UPACARA PELAPORAN KENAIKAN PANGKAT PERWIRA, BINTARA, DAN TAMTAMA JAJARAN PUSPENERBAL

  PB|Sidoarjo – Beberapa waktu yang lalu secara resmi Komandan Puspenerbal Laksma TNI Manahan Simorangkir, S.E., M.Sc.,telah menerima laporan kenaikan pangkat para Perwira, Bintara dan Tamtama di jajaran Puspenerbal dan berhak mengenakan tanda pangkat satu tingkat lebih tinggi. Pada hari ini (Senin, 03-04-2017) di lapangan Hanggar 1 dan 2, Fasharkan Pesud, Puspenerbal dilaksanakan upacara pelaporan kenaikan pangkat sebanyak 230 personel di jajaran Puspenerbal, terdiri dari 50 Perwira, 143 Bintara dan 34 Tamtama.

Komandan Puspenerbal menjelaskan bahwa hakekat kepangkatan dalam kehidupan militer adalah merupakan simbol status yang mencerminkan besarnya tanggung jawab, tuntutan kemampuan dan kedudukan seorang prajurit dalam organisasi TNI, oleh karena itu semakin tinggi pangkat berarti semakin tinggi pula tugas dan tanggung jawab. Laksma TNI Manahan Simorangkir, S.E., M.Sc., berpesan kepada seluruh anggota, terutama yang mendapatkan kenaikan pangkat agar memiliki kewajiban moral untuk mempertanggungjawabkan kenaikan pangkat tersebut kepada pimpinan dan institusi TNI maupun kepada Bangsa dan Negara. Dengan demikian khusus para Perwira yang telah mendapat kepercayaan dari pimpinan untuk dinaikkan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi, dapat mengambil peran secara profesional, guna menjadi agen perubahan bagi kemajuan satuan masing-masing dalam peningkatan kompetensi individu prajurit dan satuan dalam rangka memperbesar profesionalitas pelaksanaan tugas, dengan berpedoman pada pokok-pokok kebijakan pimpinan.

Selain itu sebagai prajurit yang Saptamargais, tentunya kita meyakini bahwa pangkat dan jabatan merupakan rahmat dan titipan dari Sang Pencipta, Tuhan Yang Maha Kkuasa yang harus kita syukuri. Dengan demikian, kenaikan pangkat ini harus dimaknai sebagai tambahnya amanah yang harus kita pertanggungjawabkan kepada Sang Khalik dikemudian hari. Komandan Puspenerbal turut bangga dan senang dengan kenaikan pangkat yang diperoleh para anggota Puspenerbal pada hari ini, namun dengan demikian patut disayangkan dan secara pribadi merasa prihatin karena masih terdapat sejumlah personel yang belum bisa memperoleh kenaikan pangkat seperti rekan-rekan lainnya.

Pada akhir-akhir ini banyak sekali anggota TNI yang telah menjadi korban akibat dari terjadinya penyalahgunaan narkoba. Seseorang tidak begitu saja mengalami ketergantungannya kepada narkoba, melainkan bertahap. Pertama, diawali dengan faktor eksperimental, dimana seseorang coba-coba memakai narkoba, seperti coba-coba merokok atau minum beralkohol. Karena merasakan ada efek yang menyenangkan, kemudian mengulanginya lagi dan terus mengulanginya sehingga masuk ke tahap kebiasaan berlanjut atau ke tahap (ketergantungan) yang akhirnya mengarah ke overdosis. Kedua dipengaruhi oleh faktor individu, selain untuk iseng dan coba-coba, juga adanya harapan untuk memperoleh kenikmatan dari efek obat yang ada, atau untuk menghilangkan rasa sakit atau ketidaknyamanan yang dirasakan, baik sakit yang sifatnya fisik (seperti para penderita kanker atau penyakit lain) maupun psikis, seperti misalnya stress karena putus cinta, prestasi jelek, depresi, atau konflik dengan atasan dan lain sebagainya. Ketiga, dipengaruhi oleh faktor pergaulan maupun faktor lingkungan. Bagi seseorang hal paling berat yang dirasakan adalah adanya tekanan beban kerja yang berlebihan, tekanan ekonomi serta lingkungan masyarakat tempat anggota TNI tersebut berdomisili.

Komandan Puspenerbal pada kesempatan ini menekankan kepada para perwira dan unsur pimpinan satuan untuk melindungi para prajurit dan PNS, serta kepada segenap prajurit dan PNS TNI, untuk melindungi diri dan keluarganya dari ancaman narkoba. Pemerintah telah mengeluarkan pernyataan perang terhadap narkoba, karena narkoba adalah kejahatan luar biasa. Pemerintah dengan tegas mengambil kebijakan ini, karena narkoba telah merusak generasi muda bangsa. Karenanya, sungguh sangat hina dan tercela apabila prajurit dan PNS TNI atau keluarganya terlibat dalam persoalan narkoba. Ketika TNI mendapatkan apresiasi sebagai lembaga paling dipercaya publik, memiliki nama yang harum, tiba-tiba dirusak atau justru dihancurkan oleh beberapa oknum dengan kasus narkoba.

Sebelum mengakhiri amanat Komandan Puspenerbal, pada kesempatan yang berbahagia ini, atas nama pribadi dan seluruh jajaran Puspenerbal menyampaikan ucapan selamat atas kenaikan pangkat ini, disertai harapan agar dapat lebih mendorong motivasi dan semangat pengabdian, baik dalam rangka peningkatan karya dan prestasi pribadi maupun dalam rangka memberikan dukungan dan kontribusi terbaik dalam menjalankan tugas dan kewajiban sesuai bidang tugas masing-masing. Marilah kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, semoga kita mendapat petunjuk, bimbingan dan perlindungan dalam setiap langkah pengabdian kita kepada TNI Angkatan Laut, TNI, bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta.

Turut hadir dalam acara tersebut , Wadan Puspenerbal, para Direktur Puspenerbal, Komandan Wing Udara 1, Komandan Lanudal Juanda, Kafasharkan Pesud, Komandan Kolat Penerbal, Komandan Senerbal, para Komandan Skuadron, para Perwira, Bintara, Tamtama dan segenap PNS.(dispen puspenerbal|rred)

Bagikan

Baca Juga