PB | Banyuwangi – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi, Lantamal V memberikan pelatihan dasar bertahan hidup di hutan dan di laut (Jungle dan Sea Survival ) kepada para siswa-siswi BP3B Banyuwangi Angkatan XI tahun 2016, Rabu (2/11).
Sebanyak 36 orang yang terdiri dari 34 siswa putra dan empat orang siswa putri mengikuti semua program latihan dasar bertahan hidup di hutan dan dilaut yang dilatih oleh para personel dari staf Potensi Maritim (Potmar) Lanal Banyuwangi selama tiga hari.
Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Nazarudin menyampaikan bahwa pelatihan dasar ini diberikan kepada seluruh siswa BP3P Banyuwangi sebagai bekal ilmu pengetahuan, bila sewaktu-waktu bisa dipergunakan untuk membantu sesama terlebih untuk dirinya sendiri.
Pelatihan tersebut bertujuan tentang tata cara bertahan hidup di hutan dan di laut dengan memperkenalkan sekaligus mempraktekkan cara menangkap dan memasak binatang buas ular, serta memperkenalkan berbagai jenis tanaman hutan yang bisa dimakan secara langsung (tanpa harus dimasak terlebih dulu) dan yang tidak bisa dimakan, selain itu juga diperkenalkan berbagai macam hewan laut yang bisa dimakan.
“Sebanyak 36 orang dari siswa-siswi BP3B Banyuwangi, mereka meminta untuk dilibatkan dalam pelatihan survival dasar ini,” ujar Nazar sapaan akrab Danlanal Banyuwangi ini.
Nazar menjelaskan, latihan itu meliputi teknik untuk bertahan hidup di darat dan air, mengenal tumbuh-tumbuhan, membuat tempat perlindungan darurat, juga meloloskan diri dari sergapan musuh. Peserta juga melakukan pemetaan jalur memakai kompas di malam hari.
Latihannya meliputi teori di kelas dan praktik. Saat mereka melaksanakan praktek dilapangan, mereka akan mendapatkan pendampingan dari anggota Lanal Banyuwangi.
“Materi yang kami berikan ini merupakan ilmu pengetahuan bisa juga disebut sebagai bekal hidup, jadi apabila sewaktu-waktu diperlukan maka mereka bisa menggunakannya,” pungkasnya ketika melakukan peninjauan langsung proses pemberian materi latihan.(dispenal-5/red)
