oleh

MAHASISWA S1 KEPERAWATAN HEIN NAMOTEMO HALMAHERA UTARA LAKSANAKAN PRAKTEK KLINIK DAN JIWA

Ambon – Menindak lanjuti penandatanganan MoU antara Universitas Hein Namotemo Halmahera Utara dengan Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (Rumkital) dr. F.X. Suhardjo Lantamal IX, kali ini Mahasiswa S1 Keperawatan Hein Namotemo Halmahera Utara menerima pelatihan klinik dengan Stase bahari, maritim dan jiwa. Rombongan mahasiswa sebanyak 38 orang yang dibagi menjadi 2 gelombang dan diterima langsung oleh Kabagkesla Rumkital dr F.X. Suhardjo Kapten Laut (K) drg. Richard Tetelepta, Sp.Pros wewakili Kepala Rumkital dr. F.X. Suhardjo Lantamal IX Letkol Laut (K) dr. Ali Setiawan, Sp.B.. Senin, (01/07/2019).

 Kabagkesla Rumkital dr F.X. Suhardjo Lantamal IX menyampaiakan bahwa Gelombang pertama sejumlah 20 orang, sedangkan gelombang kedua 18 orang. Saat ini gelombang pertama melaksanakan pelatihan yakni 10 mahasiswa di Rumkital dr. F.X. Suhardjo dengan stase bahari dan maritim dan 10 mahasiswa melaksanakan pelatihan di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Provinsi Maluku dengan stase jiwa.

Dalam praktek Klinik ini lebih dittitik beratkan pada Seminar Asuhan keperawatan,  dimana akan dijelaskan tentang hal yang tidak terlepas dari pekerjaan seorang perawat dalam menjalankan tugas serta kewajibannya serta peran dan fungsinya terhadap para pasiennya utamanya di bidang Asuhan Keperawatan Kasus-kasus kecelakaan penyelaman/berhubungan dengan air. Karena itulah pentingnya kita mengetahui akan proses pemberian asuhan keperawatan yang komprehensif.

Lebih lanjut disampaikan, praktek klinik asuhan keperawatan merupakan suatu tindakan kegiatan atau proses dalam praktik keperawatan yang diberikan secara langsung kepada klien (pasien) untuk memenuhi kebutuhan objektif klien, sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dihadapinya, dan asuhan keperawatan dilaksanakan berdasarkan kaidah-kaidah ilmu keperawatan.

Tujuan seminar asuhan keperawatan tersebut untuk membantu individu mandiri, mengajak individu atau masyarakat berpartisipasi dalam bidang kesehatan, Membantu individu, mengembangkan potensi untuk memelihara kesehatan secara optimal agar tidak tergantung pada orang lain dalam memelihara kesehatannya.

Sedangkan pada pelatihan stase jiwa belajar diajarkan tentang menghargai jiwa pribadi, selain itu agar ada ilmu yang dibawa setelah pembelajaran stase jiwa. Minimal, kita menjadi orang yang dapat menghargai jiwa setiap orang, termasuk jiwa kita sendiri. Inilah yang membedakan karakter setiap dokter atau setiap orang. Orang yang sehat jiwanya tentu akan memperlakukan orang lain dengan baik.

Diharapkan dengan dilaksanakan kegiatan pelatihan, mahasiswa mengerti dan paham mengenai praktek klinik, seperti peserta mampu merencanakan kegiatan yang akan dilakukan, mampu mempraktekkan langsung serta mengerti tentang kesehatan jiwa. (DISPEN LANTAMAL IX|red|noven)
Bagikan

Baca Juga