oleh

MAHASISWA UNSOED MEMBERIKAN PENYULUHAN PERTANIAN TERPADU BERBASIS AZOLLA

mahasiswa-unsoed-memberikan-penyuluhan-pertanian-terpadu-berbasis-azolla-3PB | Cilacap – Bergabungnya Mahasiswa Unsoed Purwokerto pada kegiatan TMMD Reguler ke-97 Kodim 0703/Cilacap, sangat membantu Satgas TMMD terutama sasaran non fisik yakni diantaranya penyuluhan ataupun pelatihan, kegiatan bimbingan belajar serta kegiatan sosial, yang telah mereka berikan kepada warga Desa Mekarsari yang merupakan sasaran TMMD Reg 97.

Hal ini dikatakan Serda Basuki saat ia bersama para petani Dusun Pitulasi, mengikuti penyuluhan Pertanian Terpadu berbasis Azolla untuk pertanian berkelanjutan yang disampaikan oleh para Mahasiswa Unsoed Purwokerto bertempat di Gedung Paud Damar Dusun Pitulasi. Minggu (16/10).mahasiswa-unsoed-memberikan-penyuluhan-pertanian-terpadu-berbasis-azolla-2

Menurut pemberi materi Hayyil Wildan, kegiatan ini bukannya Mahasiswa menggurui para petani, namun ini lebih bersifat tukar pikiran serta saling mengisi.

Materi ini, ia dapatkan dibangku kuliah namun ini perlu disampaikannya karena pertanian berbasis azolla ini untuk pertanian berkelanjutan. Selain mudah di budidayakan, jenis pupuk organik ini sangat bermanfaat bagi petani padi.” ucapnya
Adapun Azolla itu sendiri merupakan jenis tanaman ganggang yang dapat digunakan sebagai pupuk organik yang mampu memenuhi kebutuhan hara terutama bagi tanaman.” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan Hayyil Wildan, selain bermanfaat untuk tanaman padi, azolla juga berguna sebagai campuran ransum pakan ternak seperti entog, itik ataupun ayam dan ini sangat disukai oleh hewan ternak tersebut.” jelasnya.mahasiswa-unsoed-memberikan-penyuluhan-pertanian-terpadu-berbasis-azolla-1

Ini sebenarnya mudah untuk dikembangkan, namun saat ini masih banyak petani yang belum mengetahui mengenai azolla itu sendiri karena budidaya azolla ini, belum dikuasai petani serya penanganannyapun belum serius sehingga kesulitan masalah stock.” pungkasnya.

Selain materi pertanian berbasis azolla, ada tambahan materi yang disampaikan Ulil Mubarok Alfaridi, mengenai PGPR yakni sejenis bakteri yang hidup diakar tanaman. dan memberi keuntungan bagi tanaman karena mampu memacu pertumbuhan dan fisiologi akar serta mampu menekan penyakit atau belerang, besi dan tembaga. (Pendim0703/red)

Bagikan

Baca Juga