oleh

Mako Lantamal V Disabotase Bom, Dibakar dan Didemo massa

PB|Surabaya – Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL (Mako Lantamal) V Surabaya mendapatkan ancaman bom dari orang tak dikenal. Informasi tentang adanya ancaman bom tersebut diperoleh dari personel jaga Mako yang melaporkan kepada Pos Komando Utama (PKU) bahwa “baru saja diterima telpon dari orang tak dikenal yang menyatakan dalam waktu dekat ini akan terjadi ledakan bom di Mako Lantamal V”.

Mendapat laporan tersebut, PKU segera memerintahkan Pos Komando Pengamanan (PK Pam) yang terdiri dari dari personel Sintel, Pomal dan K9 Pomal Lantamal V) segera menyisir seluruh areal Mako Lantamal V. Setelah disisir, ternyata Pos Tempur-1 (PT-1) Dispen Lantamal V melaporkan adanya benda asing mencurigakan dilokasinya, sehingga PKU memerintahkan tim Jihandak Lantamal V  untuk mengidentifikasi.

Hal tersebut merupakan salah satu materi Gladi Tugas Tempur (Glagaspur) Pangkalan Tingkat I/ P1 dan tingkat II/P2 yang diujikan dan dinilai secara langsung oleh tim penguji dari Komando Latihan Armada Timur (Kolatarmatim) yang digelar di mako Lantamal V, Jl. Laksda M. Nazir No.56 Surabaya, Rabu (21/). 

Dalam simulasi tersebut, Tim Jihandak Lantamal V bergerak cepat, teliti dan waspada terhadap banda mencurigakan tersebut. Setelah diidentifikasi secara cermat benda berupa kotak cokelat yang diduga bom tersebut, Tim Jihandak melaporkannya kepada PKU bahwa benda yang ditemukan tersebut hanya batu bata yang dibungkus dengan kertas warna cokelat, potongan kertas dan beberapa gulungan kabel.

Selain latihan simulasi penangan ancaman bom, latihan penangan terhadap sabotase dan peran kebakaran terjadi didapur Denma Lantamal V. Personel dapur sebenarnya telah berusaha untuk memadamkam kobaran api dengan peralatan yang ada (tabung CO2 dan powder) akan tetapi api semakin membesar sehingga PK PEK melaporkan ke PKU untuk meminta bantuan mobil pemadam kebakaran.

PKU meluncurkan satu unit mobil PMK ke lokasi kebakaran tetapi api juga belum bisa dipadamkan sehingga diperintahkan lagi satu unit untuk mobil PMK untuk membantu pemadaman.  Mendapat tambahan satu unit mobil PMK, moril para pasukan pemadam kembali bersemangat sehingga dalam tempo tidak terlalu lama, kebakaran di dapur  Denma Lantamal V berhasil dipadamkan. Tapi dalam kebakaran tersebut, telah menelan satu orang korban luka bakar yang berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (Rumkital) dr. Oepomo Lantamal V.

Tidak berhenti disitu, simulasi bergerak kembali, kali ini tiba-tiba dari arah jalan Laksda M. Nasir datang ratusan massa yang menuntut rumahnya dikembalikan. Mereka berteriak dan membentangkan poster-poster yang menuntut rumah mereka dikembalikan, jangan terlantarkan keluarga kami, janjimu tolong ditepati, jangan kau bohongi aku, stop penggusuran dan masih banyak lagi poster-poster yang lain.

Adanya aksi unjuk rasa oleh massa tersebut, langsung direspon oleh Komandan Denma Lantamal V Letkol Mar Prasetyo Pinandito yang langsung memerintahkan pasukan anti huru-hara untuk mengatasinya. Negosiasi alot untuk mencari jalan keluar belum juga menemukan jalan, aksi massa semakin tidak terkendali. Mereka melempari pasukan anti huru-hara dengan berbagai  macam benda, akan tetapi pasukan anti huru-hara Lantamal V tetap melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur. Mereka tidak terpancing atau tersulut untuk berbuat anarkis.

Aksi massa semakin anarkis sehingga PKU menerjunkan dua unit mobil water canon guna membantu menghalau massa. Dan akhirnya dengan negoisasi yang cukup alot dan bantuan mobil water canon serta kegigihan pasukan anti huru-hara Lantamal V maka massa yang berunjuk rasa di depan penjagaan Mako Lantamal V berhasil dibubarkan.

Selain beberapa rangkaian peran-peran Glagaspur Pangkalan Tingkat I/ P1 dan tingkat II/P2 tersebut, ada peran pertahanan pangkalan lainnya yang di mainkan yakni peran penanggulangan kebakaran, peran anti sabotase dan teror, bongkar pasang senjata (laras panjang dan pendek), Bendera semaphore, menembak Pistol dan SS1, renang militer (bersenjata), jajar kehormatan (Valrib), PBB bersenjata, Pengendalian Huru Hara (Dalhura), tali temali dan peluit.(dispenlantamal v|red)

Bagikan

Baca Juga