oleh

Masuki Pekan Kedua, Bridge Simulator Jadi Ajang Praktek Taruna AAL Korps Pelaut Kendalikan Kapal

Surabaya – Setelah pekan pertama melakukan pendalaman materi dalam latihan Praktek Pengendalian Kapal, masuki pekan kedua ini, Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat III Angkatan Ke-67 Korps Pelaut mulai konsentrasi untuk melaksanakn praktek Pengendalian Kapal di Bridge Simulator yang berada di gedung Andromeda, Departemen Pelaut, Kesatrian AAL, Surabaya, Senin, (8/3).

Menurut Perwira Pelaksana Lattek Pengendalian Kapal, Mayor Laut (P) Bagus Waluya mewakili Kepala Departemen Pelaut (Kadeppel) AAL, Letkol Laut (P) Dodi Hermanto, M.Tr.Hanla mengatakan bahwa Taruna Tingkat lll Korps Pelaut pada Lattek Pengendalian Kapal ini tengah memasuki praktek Olah Gerak Kapal, praktek Man Over Board (MOB), Lego Jangkar dan Tunda-Menunda kapal.

“Setelah menerima materi teori-teori Pengendalian Kapal di ruang kelas Andromeda Deppel AAL, para Taruna TK III Angkatan Ke-67 Korps Pelaut di bawah Instruktur Kapten Laut (P) Unggul Firmansyah, S.H., M.H dan Letda Laut (P) Alrizka Rio H., S.Tr.Han melaksanakan pendalaman dengan praktek secara langsung pengendalian kapal di Bridge Simulator,” terangnya.

Praktek tersebut lanjutnya, meliputi materi penggunaan alat berlabuh yang ada di kapal, sistem kemudi kapal, pengaruh luar dan dalam terhadap olah gerak kapal, prosedur lepas dan sandar didermaga, pengenalan alur gerak diperairan sempit dan dangkal, menghitung arah angin dan arus, prosedur lego jangkar, mengepil, MOB dan prosedur menunda kapal.

Dalam praktek di bawah asuhan para Instruktur latihan ini, para Taruna di plot sesuai dengan pos tempur yang ada di anjungan, diantaranya sebagai Komandan KRI, Palaksa, pengawas, juru ploter, juru radar, juru Kom dan juru mudi secara bergantian.

“Dengan rotasi jabatan tersebut, diharapkan para Taruna mampu memahami dan melaksanakan sesuai dengan tugasnya masing-masing dalam pengendalian Kapal,” tegasnya.

Selain itu, tambahnya, para Taruna dituntut untuk dapat mempraktekkan secara langsung dengan baik dan benar sesuai kondisi yang sesungguhnya dalam simulasi-simulasi latihan yang diberikan oleh Instruktur kepada para Taruna, sehingga dapat memberikan gambaran dan bekal dalam kedinasan sebagai perwira divisi di KRI nantinya.

(Arif|Bagpen AAL)

Bagikan

Baca Juga