oleh

Mbah Mutasir, Kakek Bertongkat Yang Ingin Dikenang Anak-cucu Dengan Sapu

PB|PURBALINGGA – Mutasir (83) warga Desa/Kecamatan Karangjambu Rt. 10 Rw. 4, nyaris tak bisa mendengar saat disapa oleh Sertu Sabar, Satgas TMMD. Jum’at (20/4/18).

Jawaban yang terucap sudah tak nyambung lagi. Mbah Tasir sapaanya, sudah sepatutnya menikmati masa tuanya dengan beristirahat, namun dirinya lebih memilih untuk membantu warga lainnya dan Satgas TMMD yang melanjutkan pekerjaan penggalian parit di kiri-kanan Makadam Sepanjang 1.975 meter.

Tak mengharapkan upah, hanya doa dan tekad api yang mengiringi langkahnya membantu yang lain. Mbah Tasir mengenakan jaket putih, celana panjang hitam, sandal jepit dan peci warna hitam itu, tampak berjalan gontai menaiki tanjakan Makadam dengan dibantu tongkat yang ia bawa. Di tangan kirinya sapu lidi dia sengaja bawa untuk membantu pekerjaan dilokasi Makadam.

Mbah Tasir tidak tahu apa pekerjaan apa yang dilakukan oleh Satgas dan warga lainnya sehingga dia membawa sapulidi. Semangat inilah yang membuat Sertu Sabar untuk segera menyambut badan lelah tersebut untuk dipandu menaiki tanjakan Makadam tersebut.

“Saya niat membantu Pak, saya masih kuat, ini kesempatan bagi saya untuk ibadah sebelum saya dipanggil. Saya malu hanya duduk-duduk saja” kalimat yang keluar dari mulut kakek 83 tahun tersebut saat ditanya Sabar.

“Padahal waktu itu saya berkata, Mbah hati-hati sini saya bantu. Namun dijawab lain oleh Mbah Tasir” ungkap Sertu Sabar.

TMMD Reguler  101 Kodim 0702 Purbalingga yang membangun desa terpelosok di Kecamatan Karangjambu menyasar Desa Karangjambu sebagai obyek pembangunan. Besar manfaat yang mulai dirasakan warganya, telah meggerakkan para warganya. Bukan hanya lelakinya saja, Ibu-ibu, anak-anak bahkan para manula pun terpanggil untuk memberikan pengabdian disisa hidupnya agar berguna dan dikenang anak cucunya.(Pendim 0702|red)

Bagikan

Baca Juga