oleh

Pabung Kediri Hadiri Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) “Penunaian Mujizat”

PB|Kediri – Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) digelar di lapangan Gajahmada Kecamatan Pesantren, Kota Kediri dan KKR tersebut juga dihadiri Pabung Kodim Kediri, Mayor Inf Puguh Jatmiko (mewakili Dandim Kediri), Danramil Kunjang, Kapten Inf Sunarjo (mewakili Danramil Pesantren), Kapolsek Pesantren, Kompol Sucipto (mewakili Kapolresta) dan Camat Pesantren, Eko Lukmono. KKR dengan tema “Penunaian Mujizat” dibawakan langsung Pdt.Niko Njotorahardjo ,yang didengarkan sekitar 10.000 jemaat Kristen Protestan dan Katholik Kota Kediri, Senin (20/03/2017).

Selain dari unsur Muspida dan Muspika, KKR tersebut juga dihadiri Ketua FKUB kota Kediri, H.M.Salim, Ketua BAMAG Kota Kediri, Pdt. Timotius Kabul, Ketua panitia, Koernia Whimpy, Sekretaris panitia, Atim Suprapto, serta sederet tokoh lintas agama yang tergabung dalam FKUB Kota Kediri. H.M.Salim sangat mengapresiasi positif aktifitas kerohanian dari berbagai agama manapun, termasuk saat ini. Apalagi toleransi antar umat beragama sangat penting untuk menggandeng segala perbedaan untuk mencapai kebersamaan dalam kehidupan sosial masyarakat, terutama di Kota Kediri ini.

Pdt.Timotius Kabul menghimbau, agar seluruh jemaat yang hadir mengulurkan tangan kepada mereka yang membutuhkan pertolongan, tidak peduli ia bermata sipit, berkulit hitam, berambut keriting atau berlatarbelakang keyakinan yang berbeda. Karena inti dari sosial kemanusiaan terletak pada hati, bukan pikiran, dan sifat kemanusiaan tidak lepas dari hubungan antara kehidupan bermasyarakat dan kehidupan batiniah. Sebelumnya juga diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diikuti seluruh jemaat yang hadir dilokasi tersebut, dan disusul karawitan rohani dari GKJW Jemaat Kota Kediri dan paduan suara dari STIKES baptis Kediri melantunkan lagu pujian.

Saat tiba waktunya kotbah KKR, Pdt.Niko Njotorahardjo berpesan, bahwa setiap perbuatan baik akan menghasilkan buah yang baik dan setiap perbuatan buruk akan menghasilkan buah yang buruk, sedangkan tindakan yang buruk tidak boleh dibalas dengan keburukan, melainkan dengan kebaikan. Setiap manusia harus percaya dan yakin, bahwa mujizat itu ada dan mujizat itu hadir kepada orang-orang meyakini kebenaran dan membalas kebaikan kepada orang-orang yang telah berbuat buruk pada kita. (Penrem 082/CPYJ|red)

Bagikan

Baca Juga