oleh

PANGKOARMADA II MEMBUKA LATMA SAMUDERA SAKTI 2019

Surabaya – Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II, Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si., mewakili Asisten Operasi Kasal Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, S.E., M.M., selaku Irup pada Upacara Pembukaan Latma Samudera Sakti 2018 Indonesia – India, bertempat di Auditorium Puslatkaprang, Kolat Koarmada II. Surabaya. Selasa (13/11/2018).

Dalam rangka meningkatkan kerja sama militer (Military To Military ), TNI Angkatan Laut dalam hal ini Komando Armada II menggelar latihan bilateral perdana dengan Indian Navy ( IN) di tahun 2018 , yang diberi sandi “SAMUDERA SAKTI 2018”.
Adapun latar belakang dari latihan bersama (Latma) Samudera Shakti ini adalah karena kesamaan geografis antara Indonesia dengan India, terutama karena kedua negara memiliki batas laut yang sama dan berada di jalur utama pelayaran internasional.

Dalam sambutannya Pangkoarmada II menyampaikan dalam situasi yang sedang terjadi sekarang ini, keamanan maritim yang sedang dihadapi Angkatan Laut modern, telah beralih dari ancaman tradisional menjadi non tradisional.
Topik yang dibahas dari ancaman keamanan maritim antara lain terorisme, Search And Rescue, lingkungan maritim, tindak kriminal yang terorganisir antar negara dan kejadian lainnya, memerlukan jalan keluar yang komprehensif melibatkan negara- negara regional. Indonesia dan India berada posisi yang sama, di mana terletak di wilayah yang dilalui jalur utama pelayaran Internasional.

Dalam beberapa hari kedepan akan melaksanakan manuver lapangan, dalam rangka latihan bersama di laut, tentunya akan terdapat beberapa perbedaan baik prosedur maupun bahasa antara personel Indian Navy dan TNI AL, namun demikian Pangkoarmada II yakin seluruh kegiatan tersebut akan sukses dan mengutamakan keselamatan, berikan perhatian secara khusus terhadap segala jenis tindakan keselamatan di laut dan jangan ragu-ragu untuk menghentikan latihan jika dinilai tidak aman.
Pangkoarmada II berharap latihan bersama kali ini bisa meningkatkan kesepakatan dan kerjasama untuk menjawab seluruh isu keamanan maritim yang bersifat non tradisional dan telah terjadi di wilayah regional kita, oleh karena itu marilah kita membangun kerja sama yang lebih baik lagi dalam penentuan keputusan pada tataran operasional antara India dan Indonesia.
Dalam pelaksanaannya Latma Samudera Shakti 2018 akan terbagi menjadi 3 tahap yakni Tahap 1 (12-14 Nov) Harbour phase, Tahap 2 (15-17 Nov) Sea Phase, Tahap 3 (18 Nov) Post exercise phase.
TNI AL dalam latihan ini melibatkan beragam unsur antara lain KRI Sultan Iskandar Muda (KRI SIM-367) , Heli Panther, CN 235 serta Baron G 58, dengan dukungan personel sebanyak 380 orang. Sementara Indian Navy melibatkan satu kapal perang yakni INS Rana D52 , Heli Alloute serta dukungan personel sebanyak 350 personel.
Turut hadir dalam acara tersebut Pjs. Irkoarmada II, Asisten Pangkoarmada II, Kadislambairkoarmada II, Danpomkoarmada II, Dankolatkoarmada II, Para Dansat Koarmada II.(dispenarmada II|red)
Bagikan

Baca Juga