oleh

PANGLIMA TNI: JANGAN MUDAH PERCAYA TERHADAP BERITA HOAX, PERCAYALAH KEPADA KOMANDAN SATUAN

  PB|Surabaya – Penyebaran informasi dan berita-berita bohong (hoax) melalui media sosial dapat menyebabkan perpecahan yang membahayakan persatuan dan kesatuan, ke-Bhineka Tunggal Ika-an dan munculnya radikalisme. Guna membentengi pengaruh negatif dari penggunaan media sosial oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab dengan menyebar berita bohong (hoax) tersebut. “Maka kata kunci bagi prajurit dan PNS TNI adalah jangan mudah percaya terhadap berita bohong, percayalah kepada komandan satuan. Prajurit dan PNS TNI harus cerdas, pandai memilah dan memilih berita yang positif dan bermanfaat,” terang Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam amanatnya yang dibacakan Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantanal V) Laksaman TNI Edi Sucipto,  S.E.,M.M. pada upacata Tujuhbelasan bulan April di Lapangan Yos Sudarso,  Mako Lantamal V,  Surabaya,  Senin (17/4).

Pada upacara rutin yang dilaksanakan setiap hari Senin di Lantamal V Surabaya terasa berbeda karena seluruh panitia upacara adalah Wanita TNI (Kowal), termasuk komandan upacara yang dijabat Mayor Laut (K/W) dr. Erfrinsi (Rumkital dr. Oepomo). hal ini dimaksudkan untuk memperingati hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April mendatang.

Menurut Panglima TNI, seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, kini telah muncul kelompok baru yaitu “Cyber Narcoterorism”. Kelompok ini menggunakan dunia maya sebagai wahana untuk mengedarkan dan menyalahgunakan narkotika yang hasilnya digunakan untuk membiayai kegiatan terorisme. “Saya ingatkan, kejahatan lintas negara ini akan menjadi ancaman serius dan sangat berbahaya bagi bangsa Indonesia,” terang Gatot -sapaan akrab Panglima TNI ini. Kelompok “Cyber Narcoterorism” lanjutnya, menggunakan beragam situs terkemuka untuk tujuan merebut pangsa pasar, penyebaran pemikiran, dorongan, perekrutan dan berbagai informasi. Hal ini menjadi sebuah cara yang paling efektif dalam melakukan aksi yang diinginkannya.

Gerakan “Cyber Narcoterorism” menjadi musuh utama bangsa Indonesia saat ini, bahkan menjadi musuh  bangsa-bangsa  di dunia. Untuk itu, kepada seluruh jajaran TNI, komando kewilayahan, khususnya aparat intelijen harus terus memantau, mendeteksi gerakan-gerakan kelompok ini. Selanjutnya, kepada seluruh prajurit dan PNS TNI agar membentengi diri untuk tidak terlibat dalam kejahatan Narkoba, serta bangun terus kerjasama dengan aparat terkait lainnya untuk menangkal aksi radikalisme.

Tantangan ke depan akan sangat kompleks, salah satunya adalah semakin masifnya penggunaan media sosial. Media sosial menjadi “medan pertempuran baru” oleh sekelompok masyarakat untuk mencapai tujuannya. Penggunaan media sosial di kalangan prajurit dan PNS TNI bahkan keluarga besar TNI sudah tidak terbendung lagi. Terkait dengan hal itu, saya memerintahkan agar tidak mengunggah gambar, foto dan video yang   tidak pantas untuk ditonton, karena hal ini dapat merugikan citra TNI di masyarakat.

Kepada Komandan Satuan untuk terus memberikan penekanan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI terkait pemanfaatan media sosial secara baik. Pedomani dan laksanakan ketentuan-ketentuan penggunaan media sosial yang dikeluarkan oleh pimpinan TNI. Tidak dipungkiri hingga saat ini masih ada oknum prajurit dan PNS TNI yang melakukan tindakan tidak terpuji bahkan menyakiti hati rakyat seperti korupsi, penyalahgunaan narkoba dan lain sebagainya yang dapat merusak citra positif TNI di masyarakat. Oleh karena itu, bagi prajurit dan PNS TNI yang melakukan pelanggaran tidak akan ada toleransi serta akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

Selain itu,  orabg nomir satu dijajaran TNI ini juga  mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas kinerja yang tidak pernah surut hingga saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa para Prajurit dan PNS TNI adalah insan-insan yang bertakwa, setia dan rela berkorban dengan tulus ikhlas bagi bangsa dan negara. “saya berharap kesetiaan dan kerelaan berkorban ini tidak hanya berhenti sampai di sini, tetapi harus melekat sepanjang hayat dalam sanubari kita semua,” pungkasnya. Tampak hadir dalam upacara 17-an dilapangan upacara Yos Sudarso yaitu Wakil Komandan Lantamal V Kolonel Marinir Nana Rukmana, S. E., para Asisten Danlantamal V, para Kasatker, Kadis dan para perwira staf Labtamal V lainnya.(dispenlantamal V|red)

Bagikan

Baca Juga