oleh

Pembentukan Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial TA 2016 Di Wilayah Nganjuk

Pembentukan Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial TA  2016 Di Wilayah Nganjuk b PB | Nganjuk – Bertempat di kantor Kesbangpolinmas jln. Supriyadi Kabupaten Nganjuk telah dilaksanakan rapat dalam rangka pembentukan tim terpadu penanganan konflik sosial TA 2016 di wilayah Kabupaten Nganjuk yang di hadiri  30 orang. Jum’at (26/8/16)
Hadir dalam Rapat tersebut  antara lain Wakil Bupati Nganjuk Abdul Wahid Badrus Spd.Msi, Komandan Kodim 0810/Nganjuk Letkol Inf Akatoto, Kapolres Nganjuk AKBP Joko Sandono, Para Perwira Seksi Kodim 0810/Nganjuk, Para Perwira Staf Polres Kabupaten Nganjukdan Para Kepala Instansi terkait SKPD Kabupaten Nganjuk.
Wakil Bupati Nganjuk Abdul Wahid Badrus Spd.Msi dalam sambutannya meminta agar mewaspadai terjadinya konflik sosial yang  intinya  berkaitan dengan Permasalahan jalan tol yang melintasi wilayah Kabupaten Nganjuk masih ada yang belum terealisasi. Permasalahan tenaga kerja ( Pabrik sepatu ) banyak yang dari luar wilayah Kab. Nganjuk Permasalahan Ormas khususnya perguruan pencak silat. Pemantauan tempat Kost dekat pabrik dan Siaga terhadap segala bencana alam yaitu, banjir, longsor, angin puting beliung dan kebakaran hutan. Kata Abdul Wahid Badrus Spd.Msi.Pembentukan Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial TA  2016 Di Wilayah Nganjuk c
Sedangkan Komandan Kodim 0810/Nganjuk Letkol Inf Akatoto dalam sambutannya menyampaikan bahwa    Masih adanya konflik sosial di wilayah Kabupaten Nganjuk karena kurangnya kepedulian/perhatian dari berbagai pihak. Masih adanya kelompok yang senang menciptakan suatu kondisi wilayah demi kepentingan kelompoknya yang berdampak pada konflik sosial. Penanganan tentang ijin penambangan, sehingga berdampak pada kecemburuan bagi yang lainnya yang nantinya akan timbul demo/unjuk rasa. Pendataan kedatangan WNA yang masih belum akurat jumlahnya karena belum bisa membedakan mana WNA yg berkunjung sebagai wisatawan maupun sebagai tenaga kerja asing oleh karena itu harus adanya kerjasama anatara instansi terutama imigrasi. Kepada Tim agar segera mempunyai SOP untuk antisipasi gejolak konflik sosial sehingga mudah penanganannnya sesuai eskalasinya. Ujar Letkol Inf Akatoto.
Selanjutnya sambutan Kapolres Nganjuk AKBP Joko Sandono yang intinya Mengajak untuk selalu mewaspadai atau mengantisipasi  gejolak yang ditimbulkan oleh kelompok perguruan silat karena di wilayah kabupaten Nganjuk masih sering terjadi konflik antara PSHT dengan PN. Agar senantiasa selalu memantau perkembangan pembebasan lahan yang terdampak pembangunan jalan TOL. Kata AKBP Joko Sandono.(Tim/Penrem081/red)
Bagikan

Baca Juga