PB|Pasuruan – Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi berbagai konflik yang mungkin akan terjadi di daerah adalah dengan melakukan deteksi dan identifikasi secara dini oleh instansi yang berwenang. Namun didalam melaksanakannya, instansi yang berwenang mengalami berbagai hambatan seperti keterbatasan sumber daya yang dimiliki. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut adalah dengan menjalin koordinasi yang baik dengan semua instansi yang terkait. Salah satu wadah koordinasi yang dibentuk adalah Komunitas Intellijen Daerah atau KOMINDA (14/3).
Untuk itu, pada hari selasa bertempat di ruang rapat Untung Suropati Pemkot Jalan Pahlawan No 28 Pasuruan telah dilaksanakan Pembukaan Pembekalan Komunitas Intelijen Daerah (KOMINDA) yang diikuti oleh 70 peserta yang terdiri dari TNI, POLRI, Pemerintah Kota Pasuruan. Hadir dalam kegiatan ini Kepala Staf Kodim 0819/Pasuruan Mayor Inf Subagya Pujiarno, S.Sos.
Dalam sambutan Wakil Walikota Pasuruan Bapak Teno Raharjo menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan sinergitas antara Pemerintah Kota Pasuruan dangan Kodim 0819/Pasuruan untuk mewujudkan keamanan, ketentraman, ketertiban di masyarakat. Pembekalan ini diharapkan bisa menjadi sarana korektif dan antisipasi perkembangan situasi di wilayah. Selain itu, unsur Kominda harus mampu mempertajam kewaspadaan deteksi dini serta cegah dini sekaligus bagian dari kewaspadaan nasional untuk melihat dengan cermat masalah-masalah yang dihadapi baik dalam bentuk kerawanan, ancaman, gangguan dan tantangan sehingga dapat mengambil sikap tindakan penyelidikan untuk memperoleh informasi. Dengan memenuhi tugas pokok dan fungsinya sebagai pelayan masyarakat Pemerintah Pusat dan Daerah maka wajib untuk melaksanakan penegakan hukum di wilayah sehingga tercipta situasi yang kondusif.
Sementara itu, sambutan dari Walikota Pasuruan Bapak Setyono menyampaikan untuk menciptkan situasi dan kondisi yang kondusif melalui tindakan deteksi dini dan cegah dini dari kelompok kepentingan tertentu yang dapat mengganggu stabilitas social politik serta keamanan dan ketertiban masyarakat. Kemudian acara dlanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, selanjutnya pemberian materi Nasionalisme dari Kodim 0819/Pasuruan.(penrem 083|red)
