oleh

Penyuluhan Pencegahan dan Perawatan Kerusakan Gigi Non Karies

PB|Surabaya – Tidak hanya pertemuan rutin dan arisan saja,  anggota Jalasenastri Ranting A dan Cabang 1 Korcab V DJAT mendapat manfaat besar,  pasalnya acara tersebut juga diisi dengan penyuluhan tentang Pencegahan dan Perawatan Kerusakan Gigi Non Karies’ yang dilaksanakan di gedung Korcab V DJAT jalan Laksda M. Nasir no 56 Tanjung Perak Surabaya, Kamis (25/1). Tampil sebagai  Narasumber yaitu Ketua Ranting A Cabang 1 drg. Hadriany Tambunan, Sp.Kg., yang merupakan istri dari Asrena Komandan Lantamal V Surabaya Kolonel Laut (S) Johannes Tambunan, S.H.

Menurut Any -sapaan akrab Ketua Ranting A Cabang 1 Korcab V ini-Karies gigi adalah adalah suatu proses kronis, regresif yang dimulai dengan larutnya mineral email, sebagai akibat terganggunya keseimbangan antara email dan sekelilingnya yang disebabkan oleh pembentukan asam mikrobial dari substrat (medium makanan bagi bakteri) yang dilanjutkan dengan timbulnya destruksi komponen-komponen organik yang akhirnya terjadi kavitasi (pembentukan lubang).

Selain itu  Ia juga menjelaskan tentang bagai melakukan perawatan mulut. Menurutnya Perawatan mulut dapat dilakukan cecara rutin dan telaten dengan mempraktekkan instruksi yang dianjurkan. Diantaranya melakukan sikat gigi sekurang – kurangnya dua kali sehari pada waktu – waktu yang tepat yaitu waktu sesudah makan, sebelum tidur, ditambah dengan sesudah bangun tidur.

Kemudian pilihlah sikat gigi yang berbulu halus, permukaan datar dan kepala sikat kecil, Gunakan dental gloss (benang gigi) sedikinya satu kali sehari. Gunakan pencuci mulut anti plak yang mengandung antibiotik, enzim dan antiseptik. Sedangkan untuk anak yang masih kecil dan belum dapat menggunakan sikat gigi dengan benar, dapat digunakan kain pembersih yang tidak terlalu tipis untuk membersihkan bagian depan dan belakang gigi, gusi serta lidah.

“Cara mempergunakan yaitu dengan melilitkan pada jari kemudian digosokkan pada gigi,” jelasnya. Kemudian Ia menyarankan untuk mengunjungi dokter gigi sedikitnya 6 bulan sekali atau bila mengalami pengelupasan gigi, luka oral yang menetap lebih dari dua minggu atau sakit gigi.

“Diet dan Flouridasi juga dapat mencegah karies pada gigi. Dengan diet dapat menurunkan jumlah gula dalam makanan yang dikonsumsi. Hindari kebiasaan makan makanan yang merusak gigi (permen, coklat dan lain sebagainya) dan membiasakan mengkonsumsi makanan yang menyehatkan gigi (buah dan sayur),” jelasnya.

Flouridasi dilakukan dengan memungkinkan dokter gigi memberikan sel dental pada gigi, menambahkan floiuride pada suplai air minum dirumah, penggunaan pasta gigi yang mengandung floiuride atau menggunakan tablet, tetesan atau hisap natrium floiuride. Selesai memberikan penyuluhan tentang gigi, drg. Hadriany Tambunan, Sp.Kg.,memberikan kesempatan kepada ibu-ibu Jalasenastri dan ASN untuk bertanya.(Dispenlantamal V|red)

Bagikan

Baca Juga