oleh

PERWIRA ANGKATAN LAUT DARI ASIA-PASIFIK BAHAS HUKUM PERANG DI LAUT

19-perwira-angkatan-laut-dari-asia-pasifik-bahas-hukum-perang-1 PB | Surabaya – Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Arie H. Sembiring bersama Kepala Delegasi Regional ICRC untuk Indonesia dan Timor Leste yaitu Mr. Christoph Sutter pagi ini membuka secara resmi Workshop Asia-Pasifik tentang Hukum Konflik Bersenjata di Laut yang Ke-3 yang ditandai dengan pemukulan gong, berlangsung di Hotel Bumi Surabaya. Senin, (19/09/2016).
Dalam amanat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P., yang dibacakan oleh Wakasal menyampaikan bahwa TNI Angkatan Laut bekerjasama dengan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) menyelenggarakan Workshop Asia-Pasifik tentang Hukum Konflik Bersenjata di Laut yang akan berlangsung selama lima hari di Surabaya. Lanjutnya, menyikapi berbagai ancaman keamanan maritim telah menciptakan situasi menjadi kompleks terhadap wilayah maritim suatu negara. Hal menonjol di wilayah perairan Asia-Pasifik adanya ketegangan terus terjadi akan meningkatkan resiko konfrontasi di laut. Oleh karena itu, Angkatan Laut di kawasan ini terus melaksanakan operasi maritim termasuk anti pembajakan maupun melindungi sumber daya alam, serta pencegahan masuknya kapal yang membawa imigran asing ilegal menjadi masalah penting.19-perwira-angkatan-laut-dari-asia-pasifik-bahas-hukum-perang-3
Kasal berharap kerjasama antara TNI AL dengan ICRC dapat memberikan pengetahuan kepada Perwira Angkatan Laut Asia-Pasifik tentang hukum dan konflik bersenjata, serta pengetahuan tentang aturan hukum kemanusiaan yang nantinya dapat diaplikasikan di penugasan  maupun operasi maritim lainnya menjadi lebih baik. Dalam workshop ini, para peserta akan terlibat dalam presentasi studi kasus dan latihan grup yang terfokus pada penerapan hukum konflik bersenjata serta pembahasan terhadap isu relevan di wilayah Asia-Pasifik, ungkapnya.
Workshop kali ini diikuti oleh 37 orang Perwira senior Angkatan Laut dari Australia, Bangladesh, China, Fiji, Filipina, Indonesia, Jepang, Kamboja, Korea Selatan, Korea Utara, Malaysia, Maladives, Myanmar, Pakistan, Selandia Baru, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Timur Leste,  Vietnam, serta Amerika Serikat dan Rusia.19-perwira-angkatan-laut-dari-asia-pasifik-bahas-hukum-perang-2             Hadir dalam acara tersebut diantaranya, Walikota Surabaya Ibu Tri Rismaharini, Staf Ahli Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut, Kementerian Kelautan  dan Perikanan RI Bapak Aryo Hanggono, Gubernur Akademi Angkatan Laut Mayjen TNI (Mar) Guntur IC. Lelono, Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI I.N.G. Ariawan, S.E., M.M., Kadiskumal Laksma TNI Supradono, dan Dankodikopsla Kodiklatal Laksma TNI S. Sandi Asmara, dan Komandan Lantamal V Surabaya Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah, S.E., serta undangan lainnya.(dispenarmatim/ivan/red)
Bagikan

Baca Juga