oleh

PRAJURIT DAN ASN MARWILTIM PERINGATI HARI DARMA SAMUDRA

PB|Surabaya – Prajurit dan Aparatur Sipil Negara (ASN)  Marinir Wilayah Timur (Marwiltim) melaksanakan upacara peringatan Hari Darma Samudra tahun 2018, di lapangan apel Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya. Senin (15/01/2018). Kegiatan yang diikuti oleh Prajurit dan ASN di jajaran Marwiltim tersebut, dipimpin langsung oleh Komandan Resimen Bantuan tempur-1 Marinir Kolonel Marinir Arinto Beni Sarana selaku Inspektur upacara dan sebagai Komandan Upacara Mayor Marinir Hendro Wijiyanto. Dalam amanat Kepala Staf TNI AL Laksamana Ade Supandi, S.E., M.A.P yang dibacakan oleh Inspektur upacara mengatakan, bahwa upacara Hari Dharma Samudera adalah upacara untuk memperingati peristiwa Heroik yang terjadi di laut Aru pada lima puluh dua tahun silam. Dimana terjadi pertempuran yang melibatkan tiga kapal cepat Torpedo TNI AL yakni RI Macan Tutul, RI Harimau, Dan RI Macan Kumbang dalam menghadapi kapal perang Belanda. Komodor Yos Sudarso yang saat itu menjabat Deputi Kasal, On Board di atas RI Macan Tutul sebagai Senior Officer Present Afloat (SOPA) bersama awak RI Macan Tutul akhirnya gugur sebagai Kusuma Bangsa.

Upacara ini, lanjutnya, merupakan bentuk penghormatan, sekaligus untuk mengenang peristiwa heroik yang terjadi di laut aru pada lima puluh enam tahun silam. Dimana telah gugur para pahlawan sebagai kusuma bangsa untuk mempertahankan wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

pada tanggal 15 januari 1962 telah terjadi pertempuran di laut aru, dimana Komodor Yos Sudarso sebagai Senior Officer Present Afloat (SOPA) On Board di KRI Macan Tutul yang tertembak kapal perang belanda dan tenggelam gugur bersama awak KRI Macan Tutul.

Pengorbanan para pahlawan tersebut, telah menorehkan tinta emas dalam sejarah nasional perjuangan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, untuk mengenang peristiwa heroik tersebut pemimpin TNI Angkatan Laut menetapkan tanggal 15 januari sebagai Hari Dharma Samudera.

Sikap kesatria dan rela berkorban tersebut, merupakan cerminan dari kedisiplinan, hierarki dan kehormatan militer yang selalu terjaga meskipun dalam kondisi kritis sekalipun. “Oleh karenanya, sebagai generasi penerus bangsa dan prajurit matra laut pengawal Samudera, sikap Kesatria dan suri teladan yang ditunjukkan oleh pendahulu harus diwarisi dengan penuh hati melalui upacara peringatan Hari Dharma Samudera ini”,ujarnya.

“Disamping itu, peringatan ini hendaknya dijadikan sebagai momentum untuk membangkitkan kembali tekad dan semangat, agar tetap tegar dan pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan”,tegasnya.(Dispenkormar|red)

Bagikan

Baca Juga