oleh

Rapat Koordinasi Operasi Aman Suro Agung 2017

PB|Madiun – Dalam Rangka Persiapan Suran Agung Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) – Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) Tahun 2017, Polres Madiun Kota dan  Kapolres Madiun Kota AKBP Sony Mahar Budi Adityawan, SH, SIK, MH sebagai penanggungjawab menyelenggarakan rapat koordinasi “ Operasi Aman Suro 2017 “ dan diikuti sekitar 200 orang bertempat di Ballroom Hotel Aston Jl. Mayjend Sungkono No.41 Kota Madiun. Selasa(12/9/17).

Acara ini dihadiri oleh Walikota Madiun H. Sugeng Rismiyanto, SH, Mhum, Kaur Ops Polda Jatim Kombes Pol Hari Sitompul, Danrem 081/Dsj Kolonel Inf Sidharta Wisnu Graha, SE, Komandan Kodim 0803/Madiun Letkol inf Fikri Rahman S.Sos, Dansatpom Letkol Pom Istiawan, Wadan Yonko 463/Paskhas Mayor Pas Habib. YP, Danyonif Para Raider 501/BY Letkol Inf Edy Widyanto, S.Sos, Ketua Harian PSHT Drs Moerjoko HW beserta pengurus pusat, Ketua Umum PSHW-TM H.R. Agus Wiyono Santoso,S.Sos beserta pengurus, Pejabat Utama/PJU jajaran Polres se-Karisedenan Madiun dan Undangan lainnya.

Sambutan Kapolres Madiun Kota “Rapat kordinasi ini sebagai bentuk menyamakan persepsi dalam bentuk pemberian hak kepada organisasi dan hak masyarakat agar terlaksana suatu tradisi yg aman dan lancar tidak mengurangi kesakralan dalam ritual Aman Suro 2017”. Tegasnya.

H. Sugeng Rismiyanto, SH, MHum menyampaikan “Kegiatan seperti ini sangat penting untuk dilestarikan dan perlu dibudayakan serta sangat perlu untuk menciptakan situasi yang aman, tertib dan lancar serta ada hubungan silaturahmi yang baik antar organisasi perguruan yang ada di wilayah karisidenan Madiun.” Tegas Walikota Madiun.

Ketua Harian PSHT Pusat Mengatakan “ Kegiatan nyekar merupakan tradisi yg sudah turun temurun dan kegiatan tradisi seperti ini kami berkoordinasi dengan aparat terkait dalam menciptakan situasi yg aman dan tertib. Dalam kegiatan tradisi nyekar di ikuti oleh perwakilan tiap” cabang yg di pusatkan di Padepokan SH Terate yg bertempat di jl. Merak Kota Madiun. Bahwa kita ketahui bersama madiun merupakan kampung pencak silat dan di bentuknya paguyupan pencak silat di Madiun ini untuk menciptakan guyup rukun antar perguruan dan menciptakan situasi yg aman dan tertib.” katanya.

Hartono “ Kegiatan Suro agung pada tahun 2017 ini akan di hadiri sekitar 10.000 orang yg akan di pusatkan di lapangan Winongo, Kalo kita tidak mau berubah tidak akan bisa menjadi baik, kami sebagai ketua panitia siap untuk mendukung demi suksesnya aman suro 2017”. Tegas ketua panitia suran agung PSHW.

Komandan Korem 081/Dsj Dalam Rapat ini memberikan arahan “Kegiatan seperti ini merupakan kegiatan tradisional rutin yg dilakukan setiap tahun oleh organisasi pencak silat SH Terate maupun SH Winongo dan bahkan dari organisasi perguruan pencak silat yg lain,  mari momen ini kita jaga kelestariannya, ini merupakan aset budaya bangsa yg perlu kita lestarikan. Saya mengajak semua pihak ikut berpartisipasi dalam menjaga ketertiban dan keamanan diwilayah masing – masing agar tercipta situasi yg kondusif, dan pertahankan 4 pilar UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, Pancasila dan NRKI”. Tegasnya.(mc0803|red)

Bagikan

Baca Juga