oleh

SEJARAH DAN MAKNA 1 MUHARRAM TAHUN BARU ISLAM HIJRIAH

28-sejarah-dan-makna-1-muharram-tahun-baru-islam-hijriah-1 PB | Surabaya – Kalender Hijriah yang mengacu pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad S.A.W. merupakan perhitungan kalender yang dibuat pada saat kepemimpinan Umar Bin Khatthab. Kalender itu dibuat setelah dilakukannya musyawarah oleh para sahabat Nabi. Pada musyawarah tersebut, Utsman Bin Affan Radhiyallahu‘anhu mengusulkan agar bulan pertama dalam kalender Hijriah adalah Muharam. Karena beberapa alasan antara lain bulan muharam merupakan bulan pertama dalam kalender masyarakat Arab di masa masa silam, di bulan Muharam kaum muslimin baru saja menyelesaikan ibadah yang besar yaitu haji ke Baitullah, pertama kali munculnya tekad untuk hijrah terjadi di bulan Muharam karena pada bulan sebelumnya, Dzulhijah beberapa masyarakat Madinah melakukan Baiat Aqabah yang kedua. Hal ini disampaikan K.H. Ma’ruf Khozin pada kausri agama Islam Prajurit Koarmatim yang berlangsung di Masjid Al Mahdi Koarmatim Ujung Surabaya. Rabu (28/09/2016). 28-sejarah-dan-makna-1-muharram-tahun-baru-islam-hijriah-2
Bulan Muharram juga memiliki arti penting yakni peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah serta kemenangan Nabi Musa AS dan kaumnya atas raja Fir’aun. Dalam kausri agama yang bertema “Menyambut Tahun Baru Hijriah” ini K.H. Ma’ruf Khozin juga mengupas tentang Tafsir Al Hajj Ayat 58-66 yaitu Menerangkan keutamaan orang-orang yang berhijrah dan balasan untuk mereka, bolehnya membalas serangan dengan serangan dengan serangan yang serupa untuk membela diri dan agama, nikmat Allah SWT kepada manusia, serta pentingnya memikirkan bukti kekuasaan Allah SWT.
Sejak hijrahnya Rasulullah ke Madinah, Rasulullah membangun kota Madinah dan penduduk non muslim di Madinah tetap merasa aman dan terlindungi, hal ini tertera dalam perjanjian Hudaibiah atau perjanjian damai.
Turut hadir pada acara tersebut, Komandan Satfib Koarmatim Kolonel Laut (P) Bambang Irawan, S.E., Danpom Koarmatim Kolonel Laut (PM) Audi Rahman, Kadismatbek Koarmatim Kolonel Laut (T) Budiyono, serta Kapuskopal Koarmatim Kolonel Laut (S) Subagyo, S.E.(dispenarmatim/ivan/red)
Bagikan

Baca Juga