oleh

Silaturohim Dan Pembinaan Mental Rohani PSH Winongo Tuna Muda Cabang Nganjuk

ngk-1 PB | Nganjuk – Bertempat di Lapangan Gang Jambu Jl. Gatot Subroto I A Kelurahan Kauman Kecamatan/Kabupaten Nganjuk dilaksanakan acara silaturahim dan pembinaan mental/Rohani warga Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo Madiun Cabang Nganjuk tahun 2016, yang diikuti sekitar 500 orang warga PSHW-TM Cabang Nganjuk dengan ketua panitia Saudara Andi Rubian.Minggu(23/10/16).
Acara Hadir Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo Madiun H. R. Agus Wiyono Santoso, S.Sos, Drs. Amin Soepiyo, Danramil 0810/01 Kota Kapten Inf Mujoko, Kapolsek Kota Kompol Sutono, Ketua Cabang Perguruan Pencak Silat se-Kabupaten Nganjuk serta Perwakilan warga Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo dari Cabang Nganjuk, Ngawi, Madiun, Mojokerto, Bojonegoro, Blitar dan Ponorogo.ngk-2
Ketua Panitia Andi Rubian Sambutan dalam sambutannya warga PSH-TMW Cabang Nganjuk agar selalu menjaga ketertiban selama dan sesudah acara ini. Diharapkan dengan menjaga ketertiban, kedepannya apabila mnyelenggarakan acara mendapat perijinan dari aparat keamanan.
 
Sedangkan Ketua Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo Madiun Cab. Nganjuk Drs. Amin Soepiyo menyampaikan semoga dengan adanya acara seperti ini dapat menjaga hubungan silaturahim antar warga dan dapat menjaga persatuan antar warga serta menghimbau kepada warga Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo Cabang Nganjuk agar pada saat pulang ke rumah masing-msing menjaga ketertiban di jalan dan tidak mengganggu pengguna jalan lainya.
ngk-3
Senada yang disampaikan  Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo Madiun H. R. Agus Wiyono Santoso, S.Sos semoga seluruh Warga PSHW-TM (Persaudaraan Setia Hati Winongo-Tunas Muda) Cab. Nganjuk dalam rangka Silaturahim Dan Pembinaan Mental/Rohani Tahun 2016 dapat mengerti dan dapatnya memedomani sehingga dapat bermanfaat baik dalam keluarga  dan dalam kehidupan sehari hari dalam bermasyarakat. Jati diri kita diciptakan oleh allah melaui kedua orang tua dengan wujud menghormati dan mematuhi karena apabila kita berani kepada kedua orang tua, senior, sesama rekan  maka bahwa sesungguhnya Azab akan datang. 
Ketua Umum mengharapkan kepada seluruh Warga SH Tunas Muda Winonggo menjadi manusia yang berguna bagi lingkungan dan masyarakat ,selalu menjaga nama baik perguruan dan juga mengharapkan para pendekar SH Tunas Muda Winongo jangan sampai memiliki sifat sombong dan angkuh karena sifat sifat itulah sebenarnya yang akan menghancurkan diri kita sendiri. Bulan muharram adalah salah satu bulan yang di muliakan Allah SWT.maka khususnya bagi umat muslim banyak banyaklah berzikir dan berdoa ,bersholawat ,bersedekah dan berpuasa. Di tahun baru Islam  1438 H ini memberi berkah dan memberi sinar baru dalam diri kita bu semua dan kedepan jauh lebih baik dari hari ini dan semoga kita semua diberikan kecukupan rizki dan kelapangan waktu untuk beribadah Kepada Allah SWT. ngk-4
Sambutan Ketua Umum IPSI Cabang Nganjuk juga Dandim 0810/Nganjuk Letkol Inf Akatoto yang dibacakan Danramil 0810/01 Kota Kapten Inf Mujoko menyampaikan Semoga dengan diselenggarakanya acara pembinaan mental ini, dapat berguna bagi warga Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo sebagai generasi bangsa yang bermanfaat.
 
Dandim 0810/Nganjuk menghimbau kepada generasi muda warga Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo agar mengembangkan dan mengamalkan ajarannya guna menjaga dan penjadi penerus perguruan pencak silat tersebut. Kita semua adalah warga negara Indonesia yang berbudaya dan hati luhur, maka dari kita harus menjaga kesatuan NKRI dan menjauhi/meninggalkan penyalahgunaan Narkoba dan tindak kriminal lainnya. Serta selaku warga negara harus ikut serta melaksanakan bela negara dan membantu pemerintah dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.
 
Acara Pembinaan Mental/Rohani dan Tausyah yang diisi oleh KH. Muhammad Khuzaiini mengatakan bahwa para pendekar tidak terlepas hubungannya dengan para ulama, yang mana pada saat melawan penjajah hanya dengan kekuatan Do’a dan ilmu kanuragan/pencak silat. Sesepuh Pencak Silat dalam mengembangkan Ilmu bela diri, juga menyelipkan ilmu agama guna menjaga keimanan para pengikutnya.
 
Sebagai insan hamba Allah, kita wajib menjalankan perintahnnya dan manjauhi larangannya. Dalam perjalanan hidup manusia selalu tidak terlepas dari cobaan dan rintangan, jangan melakukan ibadah apabila mau menerima kesulitan. Kita wajib memperbanyak ilmu agama, dipandang dari keadaan bumi yang semakin tidak karuan ini, Kita harus menajag hubungan antar umat beragama, seperti halnya kegiatan silaturahmi ini.(prspen081/red)
Bagikan

Baca Juga