oleh

Silvi Olivia, Anggota Paskibra yang Terpaksa Ikuti Upacara dengan Satu Kaki

  PERSIT KORAMIL MOJOWARNO ACUNGI JEMPOL KETEGARAN    SILVIA-6PB | Jombang Sungguh terenyuh melihat salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) ditingkat Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tetap hadir dan mengikuti jalannya upacara dengan menggunakan kursi roda ( 18/08 ).
Silvi Olivia, siswi SMPN 1 Mojowarno kabupaten Jombang terpaksa tidak dapat bergabung dengan kawan kawannya pasukan pengibar bendera merah putih pada upacara HUT Kemerdekaan di Kecamatan Mojowarno karena kaki kirinya harus diamputasi akibat kecelakaan yang menimpanya pada Kamis (4/8/2016) lalu.PERSIT KORAMIL MOJOWARNO ACUNGI JEMPOL KETEGARAN    SILVIA-5
Silvi yang didampingi orang tuanya adalah salah satu pasukan pengibar bendera merah putih pada upacara akbar di tingkat Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang,  menjadi tamu kehormatan dalam upacara tersebutdengan menggunakan kursi roda, sehingga banyak menimbulkan perhatian dan simpati bagi segenap hadirin peserta upacara tersebut.   Salah satu ungkapan simpati dan perhatian muncul dari anggota Persit Koramil Mojowarno yang ikut upacara, yaitu Nyonya Rina Widiyastuti 9 isteri salah seorang Babinsa Koramil Mojowarno ),karena menyaksikan bagaimana ketegaran Silvi saat upacara, sehingga merasa terharu atas perjuangannya untuk tetap hadir mengikuti upacara. ” Sungguh tegar, anaknya tetap bersemangat dan tetap tersenyum, menjadikan kami yang melihat keadaan itu menjadi sangat terenyuh dan bahkan  sampai meneteskan air mata,” kata Nyonya Rina Widiyastuti .PERSIT KORAMIL MOJOWARNO ACUNGI JEMPOL KETEGARAN    SILVIA-4
Diperoleh keterangan bahwa, kecelakaan yang membuat kaki kiri Silvi diamputasi terjadi saat Silvi bersamaregunya berlatih di jalan raya Mojowarno, tiba – tiba  sebuah truk pengangkut besi cor dari arah utara melintas danmenabrak regu Paskibra yang sedang berlatih tersebut,  dan  11 pelajar menjadi korban. Dari 11 pelajar tersebut, Silvi adalah korban terparah dan mengalami patah kaki kiri sehingga harus diamputasi. Hal ini membuat remaja 14 tahun ini harus hidup dengan satu kakinya. Kondisi Silvi yang sedemikian itulah, dan dengan ketegarannya untuk tetap menghadiri pelaksanaan upacara HUT Kemerdekaan di lapangan Mojowarno yang dipimpin oleh Camat Samsun S.Ip selaku Inspektur Upacara, bahkan terlihat banyak tersenyum ketika para peserta upacara mendekatinya untuk mengungkapkan rasa simpati dan ungkapan turut prihatin atas musibah yang menimpa Silvi Olivia. ( Penrem 082/CPYJ/red )
Bagikan

Baca Juga