oleh

Sosialisasi Dan Realisasi Pemicu ODF Di Wates Kediri

PB|Kediri – Sosialisasi dan realisasi pemicu ODF (Open Defecation Free) dilangsungkan di Balai Desa Sidomulyo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, dan acara tersebut dihadiri Danramil Wates, Kapten Arh Sadino, Kapolsek Wates, AKP A.Ridwan, serta Camat Wates, Ngaseri, Jumat (03/03/2017).
“Secara nyata, kami dari Kodim Kediri maupun Koramil Wates sudah melakukan realisasi program satu juta jamban yang tersebar di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri. Hasil yang sudah dicapai bisa dilihat, bagaimana keluarga tidak mampu yang masuk dalam daftar program tersebut, saat ini sudah memiliki jamban dan membuang hajat sesuai tempatnya. Dukungan warga Kediri juga tidak bisa kami abaikan, karena dengan gotong royong pembuatan jamban di rumah-rumah keluarga tidak mampu itu bisa berhasil dan terselesaikan. Kita optimis ,kedepan program-program sejenis ini bisa terus dikembangkan dilanjutkan, terutama dikhususkan kepada keluarga tidak mampu,” ungkap Kapten Arh Sadino.
Kepala Desa Sidomulyo, Purnomo, merespon positif sosialisasi dan realisasi ODF ini untuk mengurangi ketergantungan terhadap sungai-sungai kecil atau besar yang ada di sekitar mereka, apalagi bila musim hujan saat ini, sangat rawan bila buang hajat di sungai-sungai besar. Dirinya mengakui masih ada warganya yang masih buang hajat di sungai, tetapi lambat laun dan pasti, nantinya semua warganya akan sadar dan berusaha untuk membuat jamban sendiri dirumahnya masing-masing.
“Pengalaman dan tantangan yang kami dapatkan ketika melakukan pemicuan dan bagaimana ketika kami mengumpulkan warga Desa, memberi penyuluhan tentang pentingnya memiliki jamban keluarga dan membuang hajat tidak di sembarang tempat. Namun respon warga yang muncul beranggapan akan adanya bantuan, hal demikian menjadi tantangan yang luar biasa bagi kami, karena jelas-jelas program ini sama sekali tidak bersifat bantuan materiil, melainkan hanya untuk memicu kesadaran warga untuk hidup bersih dan sehat. Namun kami tidak menyerah begitu saja, segala macam strategi kami lakukan untuk memicu kesadaran warga yang tentu saja tidak semudah membalikkan telapak tangan,dan kunjungan yang intens kami lakukan, terutama kepada warga yang masih belum membuat jamban,” cerita Kusyati dari Puskesmas Wates. (Penrem 082/CPYJ|red)
Bagikan

Baca Juga