oleh

Sosialisasi Penanaman Padi Organik

08-september-sosialisasi-penanaman-padi-organik-2 PB | Kediri – Tim Indokopat Pusat yang langsung dari Jakarta menuju ke beberapa daerah di Jawa Timur, salah satunya datang dan bertatap muka dengan sejumlah petani di se-Kecamatan Plemahan (perwakilan), dalam rangka program peningkatan swasembada pangan, di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri, kamis (08/09/2016).

Didampingi Danramil Plemahan, Kapten Kav Adi, Tim Indokopat Pusat yang terdiri dari, Ir. Suwito Basuni dan Ir. Reinald Talahua, memberikan gambaran penanaman padi organik yang diperkirakan akan mampu meningkatkan kesejahteraan para petani, serta tak ketinggalan juga, salah satu stasiun televisi Jawa Timur ikut meliput sosialisasi berbasis pertanian ini. 08-september-sosialisasi-penanaman-padi-organik-1Ir. Suwito Basuni menuturkan, pada saat menyemai benih dapat juga dilakukan dengan melakukan seleksi benih yang dimaksud ketika benih tenggelam dalam air atau mengapung, sedangkan untuk benih pada dapat juga digunakan luasan kurang lebih 200 meter persegi dengan perbandingan setengah kilogram. Pengujian juga dapat dilakukan untuk memastikan benih dengan memasukan kedalam air dengan yang telah diberikan larutan garam.

Lanjutnya, sebelum bibit padi ditanamkan perlu dilakukan pembuatan jarak tanam atau (pencaplakan) 25 x 25 cm atau 30 x 30 cm dan perlu diketahui untuk penanaman usahakan jangan terlalu dalam karena akan mempengaruhi gerak akar agar lebih leluasa. Untuk pengairan pada penanaman dangkal tanah tanpa genangan air, sampai 10 hingga 14 hari, setelah itu isi air sampai menggenang dan tanah tidak terkena sinar matahari selanjutnya dialiri.

Usai Tim Indokopat memberikan penjelasan seputar teknik dasar penanaman padi organik, Kapten Kav Adi memberikan penjelasan seputar keterlibatan TNI dalam program swasembada pangan, khususnya Kodim 0809/Kediri. Disamping itu, Kapten Kav Adi juga memberikan gambaran keterkaitan antara kemandirian pangan dengan kondisi ekonomi negeri ini, agar tidak tergantung dari produk impor.(dodik s/red)

Bagikan

Baca Juga