oleh

TIM SERGAP MABESAD KUNJUNGI POSKO SERGAP KODIM 0703/CILACAP

  PB|Cilacap – Tim Sergap (Serapan Gabah Petani) Mabesad Brigjen TNI Sudarto selaku Koordinator wilayah Jawa Tengah dan DIY di dampingi Kolonel Cpl. Jimmy Ginting dan Kolonel Arh. Dedi P. melaksanakan kunjungan kerja dan monitoring di wilayah Koramil 16/Wanareja, Kodim 0703/Cilacap, Jumat (10/03)

Dalam kunjungan kerja ini diterima langsung Dandim 0703/Cilacap Letkol Inf. Ferdial Lubis, MPICT didampingi Danramil 16/Wanareja Kapten Inf. Tasino. hal tersebut bentuk kerjasama antara TNI AD dengan Kementerian Pertanian (Kementan) RI. “Guna mendukung pelaksanaan kegiatan monitoring dalam pencapaian target serapan gabah petani secara langsung di wilayah. Kata Ketua Tim Sergap Mabes TNI AD, Brigjen TNI Sudarto.

Pada saat tim Sergap mendampingi Menteri Pertanian Dr. Ir Andi Amran Sulaiman di lokasi panen raya Desa Wanareja Kecamatan Wanareja, Brigjen TNI Sudarto menyampaikan, kunjungan ini bukan sekedar monitoring semata, dengan kerjasama antara bulog dan Kodim 0703/Cilacap sebarapa banyak gabah petani akan kami beli sesuia harga pasaran umum, Ujarnya.

Dijelaskan, dalam penyerapan gabah harus ada peningkatan. Penyerapan ini Dandim harus bertanggung jawab, dan Babinsa harus di kerahkan dan diterjunkan langsung ke poktani-poktani. Jangan sampai ada gabah yang dijual tengkulak keluar dari wilayah Cilacap,” Jelasnya.

“Melaksanakan sergap ini berbeda dengan tahun lalu, tapi sekarang sergap langsung pada petani, karena untuk wilayah Jateng masih rendah.Target harus jelas dan terlaksana untuk itu, dari awal perlu direncanakan sehingga untuk bisa hasil sergap, dalam 1 tahun 1 juta ton, jadi per tiga bulan harus berapa (?).

Kodim 0703/Cilacap dibagi per Koramil per hari berapa, per bulan, per tahun, sehingga target akhir akan tercapai. “Buat target harian, bulanan, dan tahunan sehingga target bisa tercapai”, tandasnya. Kodim bekerja sama dengan pihak bulog sesuai ketentuan.

Dan putus hubungan tengkulak, dan para Babinsa dan Danramil harus setor ke Bulog.
Bulog tidak ada kata menolak untuk tetap bisa membeli gabah dari petani, serta diorganisasi dengan baik, Danramil diharapkan mengerti tiap-tiap wilayah berapa luas dan berapa hasil sergap yang dicapai.

Agar dapat tercapai peningkatan hasil sergap Bulog harus bekerjasama dengan Babinsa. Peraturan no. 20 tahun 2017 Bulog langsung dibawah Kementerian Pertanian, sehingga itu bisa dijadikan senjata kita untuk bisa bergerak dan meningkatkan Serapan gabah (Sergap).
“Apabila tidak mau menjual ke Bulog catat para mitra itu dan laporkan ke Komando atas”, Jelas Brigjen TNI Sudarto.

Komandan Kodim 0703/Cilacap Letkol Inf Ferdial Lubis, MPICT menambahkan, Sergap merupakan program TNI dengan Kementan RI. Tujuannya untuk meyakinkan masyarakat tani agar tidak rugi saat panen raya padi. Kemudian mempertahankan stok beras daerah dan nasional serta ikut memonitor harga beras agar tidak dikendalikan oleh tengkulak.

“Kami akan berusaha menjembatani pihak petani dengan Bulog supaya masalah harga bisa dikompromikan. Sehingga petani mau menjual gabahnya ke Bulog dan Bulog membeli gabah petani,” imbuhnya. (Srd.Sty|red)

Bagikan

Baca Juga