oleh

Upacara Bendera dan Jam Komandan pada Peringatan Hari Ibu ke-88

  PB|Jakarta – Untuk mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia, yang telah berjuang bersama kaum laki-laki dalam merebut kemerdekaan dan berjuang meningkatkan kualitas hidupnya, Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Ibu Ke-88 tahun 2016 di halaman Kantor Bakamla RI, Gedung Perintis Kemerdekaan, Jalan Proklamasi No. 56, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/12/2016).

Upacara diikuti oleh seluruh jajaran pimpinan Bakamla RI, para pokja dan staf ahli serta pegawai Bakamla RI dipimpin oleh Sekretaris Utama Bakamla RI Laksda TNI Agus Setiadji, S.Ap. selaku Inspektur Upacara, dan Kepala Seksi Perencanaan Operasi Udara Maritim Mayor Laut (P) Susilo Anggoro. Sebagai Komandan Upacara.

Rangkaian upacara meliputi pengibaran bendera merah putih, pembacaan teks Pancasila dan teks Pembukaan UUD 1945, pembacaan sejarah singkat Hari Ibu, dilanjutkan dengan amanat oleh Inspektur Upacara dan ditutup pembacaan doa.

Dalam amanatnya, Inspektur Upacara membacakan Naskah Teks Pidato Sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise pada Upacara Bendera Peringatan Hari Ibu ke-88 Tahun 2016, antara lain menjelaskan bahwa hakekat Peringatan Hari Ibu (PHI) setiap tahunnya adalah untuk mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah itu, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959 ditetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu sekaligus Hari Nasional bukan hari libur.

Selain itu melalui PHI juga diharapkan dapat mendorong semua pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan. PHI juga diharapkan dapat membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup, pemenuhan hak dan kemajuan perempuan. Di lain sisi juga memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan apabila diberi peluang dan kesempatan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Dengan mempertimbangkan kondisi dan isu-isu prioritas saat ini, PHI ke- 88 Tahun 2016 mengangkat tema “Kesetaraan Laki-Laki dan Perempuan untuk Mewujudkan Indonesa yang Bebas dari Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, Perdagangan Orang dan Kesenjangan Akses Ekonomi terhadap Perempuan”.

Usai pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Ibu, jajaran pimpinan dan pegawai Bakamla RI berkumpul di Aula Gedung Perintis Kemerdekaan untuk mengikuti Jam Komandan yang dipimpin oleh Sekretaris Utama Bakamla RI. Dalam kesempatan tersebut Sestama mengajak seluruh personel Bakamla RI untuk mendudukkan posisi Bakamla sesuai ketentuan yang berlaku. “Saya ingin ke depan Bakamla ini mari kita dudukkan porsi posisi sesuai ketentuan yang berlaku. Hal-hal yang bersifat positif harus tetap dipertahankan dan yang belum benar harus segera diperbaiki,” ujarnya.

Pertemuan ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja dan disiplin personel Bakamla RI. Pertemuan ini menjadi satu media yang tepat untuk mempertemukan jajaran pimpinan dengan anggotanya dalam rangka menggali dan mengumpulkan permasalahan di lingkungan Bakamla RI sehingga dapat diupayakan solusi terbaik bagi peningkatan kinerja dan performansi Bakamla RI.(Humas Bakamla RI|red)

Bagikan

Baca Juga