oleh

WADAN LANTAMAL VIII PIMPIN UPACARA BENDERA TUJUH BELASAN

PB|Manado – Wadan Lantamal VIII Kolonel Marinir Eddy Setiawan memimpin Upacara Bendera Tujuh Belasan di Lapangan Apel Mako Lantamal VIII. Hadir dalam kegiatan tersebut, para Kadis/Kasatker, Perwira, Bintara, Tamtama dan ASN Lantamal VIII, Senin (17/04/2017). Dalam kegiatan tersebut, Wadan Lantamal VIII membacakan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bahwa seperti diketahui bersama saudara-saudara kita di Ponorogo sedang berduka akibat bencana tanah longsor. Tercatat 28 korban jiwa tertimbun tanah dan ratusan jiwa mengungsi. Untuk itu, kita semua ikut berduka yang mendalam kepada seluruh keluarga korban atas musibah ini. Kepada prajurit TNI yang sedang melaksanakan tugas kemanusiaan di lapangan, saya mengucapkan terimakasih atas kepekaan dan kepedulian kalian semua terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat Ponorogo. Saya berharap agar para prajurit dapat melaksanakan tugas ini dengan semangat, penuh keikhlasan dan dedikasi tinggi karena ini merupakan panggilan tugas negara. Seiring dengan pesatnya kemajuan tekhnologi komunikasi dan informasi, kini telah muncul kelompok baru yaitu “Cyber Narcoterorism”. Kelompok ini menggunakan dunia maya sebagai wahana untuk mengedarkan dan menyalahgunakan narkotika yang hasilnya digunakan untuk membiayai kegiatan terorisme. Saya ingatkan, kejahatan lintas negara ini akan menjadi ancaman serius dan sangat berbahaya bagi bangsa Indonesia. Kelompok “Cyber Narcoterorism” menggunakan seragam situs terkemuka seperti Youtube, Twitter dan Facebook untuk tujuan merebut pangsa pasar, penyebaran pemikiran, dorongan, perekrutan dan berbagai informasi. Hal ini menjadi sebuah cara yang paling efektif dalam melakukan aksi yang diinginkannya. Gerakan “Cyber Narcoterorism” menjadi musuh utama bangsa Indonesia saat ini, bahkan menjadi musuh bangsa-bangsa didunia. Untuk itu kepada seluruh jajaran TNI, Komando Kewilayahan, Khususnya aparat Intelijen harus terus memantau, mendeteksi gerakan-gerakan kelompok ini. Selanjutnya, kepada seluruh prajurit dan PNS TNI agar membentengi diri untuk tidak terlibat dalam kejahatan Narkoba, serta bangun terus kerjasama dengan aparat terkait lainnya untuk menangkal aksi Radikalisme.

Penyebaran Informasi dan berita-berita bohong (Hoax) melalui media sosial dapat menyebabkan perpecahan yang membahayakan persatuan dan kesatuan, ke-Bhineka Tunggal Ika-an dan munculnya Radikalisme. Guna membentengi pengaruh negatif dari penggunaan media sosial oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab dengan menyebar berita bohong (Hoax) tersebut, maka kata kunci bagi prajurit dan PNS TNI adalah jangan mudah percaya terhadap berita bohong, percayalah kepada Komandan Satuan. Prajurit dan PNS TNI harus cerdas, pandai memilah dan memilih berita yang positif dan bermanfaat.

Wadan Lantamal VIII juga menyampaikan ucapan terimakasih dari Danlantamal VIII Laksamana Pertama TNI Suselo kepada seluruh prajurit khususnya Tim SAR dari Yonmarhanlan VIII Bitung yang sudah membantu dalam pencarian dan evakuasi ke-13 korban longsor yang terjadi di Desa Tatelu Kec. Dimembe Kab. Minahasa Utara yang terjebak dalam galian tambang milik masyarakat setempat. Dengan kerjasama yang baik nyawa ke-13 korban longsor tersebut dapat terselamatkan, itu semua tidak lepas dari kepekaan, tanggap dan kepedulian, untuk membantu sesama manusia.(dispenlantamal VIII|red)

Bagikan

Baca Juga