PB|Malang – Uji Terampil Perorangan (UTP) Umum merupakan salah satu cara untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan dan keterampilan prajurit berdasarkan tingkat kepangkatan. Untuk itu, Dalam rangka mengukur kemampuan perorangan, Batalyon Artleri Medan 1 Kostrad menyelenggarakan UTP Umum di sekitar asrama, Singosari, Malang, Jumat (10/3).
Sebelum dilaksanakan UTP Umum ini, para prajurit terlebih dahulu mengikuti Latihan Perorangan Dasar (Latorsar) yang dilaksanakan beberapa minggu sebelumnya. Pelaksanaan Latorsar ini diisi dengan materi yang sama dengan yang diujikan. Tentunya materi yang diberikan juga berpedoman pada Buku Petunjuk Umum Prajurit (BPUP) dari tingkat kecakapan 1 s.d. tingkat kecakapan 7. Dimana buku tersebut merupakan buku petunjuk standarisasi yang dikeluarkan oleh Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) guna menjamin kesamaan penguasaan materi perorangan.
Adapun materi yang diujikan meliputi Teknik Dasar Perorangan, Pam Intelijen, IMMP, Pengjatri, Drilnis Bak, Longmalap, Nubika, HAM Humaniter, Granat Tangan, Pioner, Perkemahan dan Komunikasi. Sedangkan untuk materi kecabangan Armed antara lain AV-PCC, AV-LMU, AV-RMD, AV-Meteo dan AV-OFVE.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui secara pasti pengetahuan dan keterampilan perorangan prajurit dalam melaksanakan tugas sesuai dengan fungsinya. Sehingga kemampuan tersebut dapat dibina dan ditingkatkan secara bertahap. Selain itu, dapat diperoleh juga suatu data kuantitatif yang valid tentang pemahaman serta penguasaan prajurit terhadap pengetahuan dan keterampilan untuk kepentingan pembinaan personel atau pembinaan latihan di Satuan.
Komandan Yonarmed 1 Kostrad, Letkol Arm Rico Ricardo Sirait, B.S., M.MDS. mengungkapkan bahwa pentingnya setiap prajurit untuk menguasai kemampuan dasar prajurit, karena kedepannya tugas yang diemban akan semakin berat dan kompleks, sehingga profesionalisme prajurit dituntut untuk mendukung keberhasilan dalam pelaksanaan tugas tersebut.
“Prajurit yang profesional adalah prajurit yang mampu menguasai keterampilan sesuai kepangkatan, memahami pada tingkat pengetahuan dan mampu pada tingkat paktek,” terang Rico.(pendiv2|red)
